Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PKS: Pemerintah Pusat Jaga Inflasi, Kok Pemda Malah Naikkan HET Gas Melon?

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 02:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan beberapa pemerintah daerah (Pemda) yang menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas melon subsidi 3 kilogram bisa menjadi pemicu lonjakan inflasi nasional.

Kata anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, kebijakan daerah menaikkan HET itu sama saja menentang upaya pemerintah pusat yang sedang mengupayakan pengendalian inflasi.

"Di pusat kita menjaga tingkat inflasi dan daya beli masyarakat, namun tanpa ada hujan ataupun angin, Pemda malah menaikan HET gas melon 3 kg tersebut.  Ini kan tidak masuk akal," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (2/8).


Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu menilai, saat ini bukan saat yang tepat untuk menaikan HET gas melon. Selain karena besaran subsidi gas sudah ditentukan, kondisi ekonomi masyarakat masih belum stabil.

Dia memperkirakan kenaikan HET gas melon 3 kg dapat memicu inflasi dan memberatkan usaha mikro dan kecil, serta menggerus daya beli masyarakat.  

"Ini kan sama juga bohong, apa yang selama ini diupayakan pemerintah pusat, kalau Pemdanya jalan sendiri dan menetapkan kenaikan HET seenaknya," tandasnya.

Sejumlah pemda membuat edaran terkait kenaikan HET gas melon 3 kg. Daerah seperti Tangerang, Tasikmalaya, Garut, Kuningan secara resmi menyatakan adanya kenaikan HET dari Rp 16.000 menjadi kisaran Rp 19.000.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya