Berita

Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor/Net

Politik

Bertemu Jokowi, Rejo Ungkap Potensi Devisa Sektor Wisata Bisa Tembus Rp 400 Triliun

MINGGU, 31 JULI 2022 | 18:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perolehan devisa Indonesia dari sektor Pariwisata sebelum pandemi Covid, baru mencapai Rp 197 triliun. Jika disandingkan, perolehan devisa Indonesia dari sektor pariwisata masih di bawah Thailand, Malaysia dan Singapura,.

Begitu yang disampaikan Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo) HM Darmizal MS pada pertemuan terbatas relawan-relawan Jokowi dengan Presiden di Istana Bogor, Minggu (31/7).

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Tours dan Travel Agensi se Indonesia (ASITA) tersebut, secara khusus menyampaikan hal yang berbeda dari rekan sejawatnya kepada Presiden.


Darmizal menyoroti terkait potensi peningkatan penerimaan negara dari sektor pariwisata Indonesia, khususnya dari wisatawan mancanegara berkualitas yang masuk ke Indonesia.

“Jika sistem pengelolaan pariwisata Indonesia sedikit dibenahi, maka perolehan devisa pariwisata Indonesia dari Rp 197 triliun bisa meningkat menjadi Rp 400 triliun. Itu tahap awal (perolehan Rp 400 triliun). Bahkan nantinya, devisa pariwisata Indonesia sangat memungkinkan mengungguli Thailand," ucap Darmizal.

DIjelaskan Darmizal, data teranyar, devisa pariwisata Indonesia menurut statistik 2020, tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Singapura memperoleh devisa dari sektor pariwisata 278 Rp triliun. Malaysia Rp 282 triliun, dan Thailand Rp 930 triliun. Sementara Indonesia baru.

Darmizal menyebut bahwa ASITA telah memiliki  kajian bagaimana cara jitu meningkatkan devisa dari sektor Pariwisata tersebut, yang siap disampaikan kepada Presiden.

"Kami akan serahkan kajian ASITA itu kepada Bapak Presiden,” imbuhnya.

Usai pertemuan terbatas dengan Presiden, Darmizal menyebut kepada media bahwa ia  bersama DPP ASITA diundang Presiden ke Istana dalam waktu dekat untuk menyampaikan hasil kajian tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya