Berita

Presiden Sri Lanka, Ranil Wickeremesinghe/Net

Dunia

Karena Kerusuhan, Sri Lanka Tunda Kesepakatan dengan IMF Hingga September

MINGGU, 31 JULI 2022 | 10:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

RMOL. Kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF) kembali ditangguhkan hingga September mendatang oleh pemerintah baru Sri Lanka, setelah banyaknya protes anti-pemerintah.

"Kesepakatan Sri Lanka dengan IMF untuk membantu kami keluar dari krisis ekonomi diundur bulan September akibat kerusuhan selama beberapa pekan terakhir," ungkap Presiden Ranil Wickremesinghe pada pidato presiden pertamanya Sabtu (30/7).

Ranil menjelaskan kesepakatan tersebut rencananya akan digelar pada bulan Agustus, saat dirinya masih menjadi perdana menteri. Namun, akibat belum redanya kerusuhan pasca pergantian presiden, Ranil memutuskan untuk menundanya sebulan ke depan.

"Sejak insiden itu, rencana kerjasama kami dengan IMF menjadi terhambat bahkan tidak bergerak sama sekali," kata Ranil.

Seperti dikutip dari TRT World, Ranil dituduh melindungi Rajapaksa yang diprotes warga atas korupsi dan krisis ekonomi di Sri Lanka.

Tetapi, Ranil terpilih untuk menyelesaikan masa jabatan lima tahun Rajapaksa yang melarikan diri ke Singapura setelah kediamannya di serbu pengunjuk rasa yang marah akibat krisis ekonomi.

"Menyalahkan mantan pemimpin tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi semua orang harus bersatu untuk menghentikan Sri Lanka jatuh lebih jauh," tegas Ranil.

Ranil juga telah mengerahkan pasukan militer untuk membongkar kamp-kamp protes yang telah didirikan di dekat kantor presiden selama lebih dari 100 hari.  Beberapa orang termasuk para pemimpin protes telah ditangkap dalam tindakan keras itu.

Sri Lanka pada bulan April telah menangguhkan pembayaran pinjaman luar negerinya karena kekurangan mata uang asing yang serius.  Negara kepulauan itu berutang $51 miliar dalam utang luar negeri, di mana $28 miliar harus dibayar pada tahun 2027.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya