Berita

Bendera partai politik/Net

Politik

Siaga 98 Khawatir Upaya Deparpolisasi Persulit Bangsa Hindari Praktik Politik Identitas

RABU, 27 JULI 2022 | 15:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kecenderungan mengabaikan dan menekan peran partai politik atau deparpolisasi dalam proses pencapresan pada Pemilu 2024 mulai kentara. Indikasinya terlihat dari upaya berbagai pihak yang menekankan pentingnya figur capres daripada partai poltik dalam persaingan capres.

Koordinator Siaga 98, Hasanuddin menengarai bahwa Musyarawah Rakyat Indonesia yang akan digelar 14 organ relawan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (27/7), merupakan indikasi yang nyata.

“Mobilisasi peran figur ini sangat kentara di ruang publik, termasuk apa yang disebut dengan musyawarah rakyat,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.


Hasanuddin mengurai, dari sisi normatif jelas sekali bahwa seseorang dapat menjadi capres-cawapres apabila diusung oleh partai politik. Namun sisi norma ini digerus habis-habisan oleh kepentingan elektoral pemilu bahwa figur yang menentukan kemenangan.

Akibatnya, figur calon dan parpol dihadap-hadapkan bukan sebagai kesatuan dalam pemilu melainkan berkontestasi.

“Hal ini merupakan bentuk deparpolisasi dalam proses pencapresan. Bahayanya dari kondisi ini adalah partai politik akan menerima citra negatif,” terangnya.

Lebih dari itu, Hasanuddin khawatir kondisi ini akan mempersulit bangsa dalam mengendalikan potensi politik identitas terulang dalam pemilu.

“Sebab, partai politik tidak mungkin melakukan politik identitas, dan dalam praktiknya politik identitas ini masuk dari figur calon,” ujarnya.

Untuk itu, penting sekali menghentikan upaya deparpolisasi dalam pencapresan melalui upaya-upaya nonkepartaian. Demokrasi dalam pemilu harus ditunjukkan melalui peran partai politik dan pemilih mendapatkan tempat pada pemilihan yang diselenggarakan secara jujur dan adil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya