Berita

Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat/Net

Politik

Akan Rekrut Petugas Verifikasi, KPU Minta Pemerintah Segera Cairkan Sisa Anggaran 2022

RABU, 27 JULI 2022 | 13:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran Pemilu Serentak 2024 yang dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pelaksanaan tahapan tahun ini diharapkan bisa segera dicairkan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan anggota KPU RI Yulianto Sudrajat saat ditemui di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa kemarin (26/7).

Yulianto memaparkan, KPU hingga kini baru menerima pencairan sebesar Rp 2,4 triliun dari total anggaran Rp 8 triliun. Sementara, tahapan pendaftaran, verifikasi, dan penetapan parpol akan berjalan mulai Agustus hingga Desember 2022.

"Kekurangannya berarti Rp 5,6 triliun," ujar Yulianto.

Untuk tahapan Pemilu yang digelar tahun ini, Yulianto memaparkan bahwa diperlukan kecukupan anggaran dalam memperlancar prosesnya.

"Sementara untuk membiayai tahapan awal (seperti) sosialisasi, kemudian untuk melaksanakan bimbingan teknis untuk proses penerimaan pendaftaran besok, kan banyak," sambungnya menegaskan.

Selain itu, mantan Ketua KPU Jawa Tengah ini juga menuturkan bahwa untuk tahap verifikasi administrasi dan verifikasi faktual diperlukan anggaran, khususnya untuk rekrutmen petugas verifikasi faktual.

"Jadi nanti kita akan rekrut, karena pasti kurang SDM-nya, karena kan KKPU cuma komisioner, struktural dan sekretariatnya. Nanti, kita kaan rekrut sejumlah petugas verifikasi faktual yang hanya untuk bantu. Setiap kecamatan satu petugas," kata Yulianto memaparkan.

Melihat seluruh faktor pendukung pelaksanaan pemilu itu membutuhkan anggaran, KPU mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk bisa segera mencairkan sisa anggaran pemilu untuk kebutuhan tahun 2022 ini.

"Mudah-mudahan, karena Agustus sudah pelaksanaan pendaftaran partai politik disusul dengan verifkasi dan verifikasi faktual, kami meminta kepada pemerintah juga bisa menyikapi terkait pengajuan anggaran tambahan itu," tandas Yulianto berharap.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya