Berita

PT Dahana melakukan inovasi bidang militer dengan meluncurkan Loitering Munition bernama Rajata/Ist

Pertahanan

Dahana Soft Launching Rajata, Senjata Penghancur Berteknologi Tinggi

SENIN, 25 JULI 2022 | 15:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Inovasi di bidang militer kembali dilakukan PT Dahana dengan meluncurkan Loitering Munition bernama Rajata.

Acara soft launching yang dihadiri oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, serta Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD itu diselenggarakan di Kantor Pussenif AD, Cipatat, Bandung, Jumat (22/7).

Rajata merupakan senjata penghancur berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran secara otomatis tanpa dikendalikan.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN  mengatakan, teknologi tersebut merupakan hal baru dan pertama yang diproduksi di Asia Tenggara.

“Teknologi Rajata memungkinkan personel dapat menghancurkan target tanpa diketahui musuh. Rajata dapat menjadi salah satu alternatif penggunaan rudal karena nilainya lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi jauh lebih tinggi dibanding dengan roket,” ujar Suhendra dalam keterangannya, Senin (25/7).

Loitering Munition atau pesawat tanpa awak ini untuk melakukan misi self destroyer dengan sistem loiter (berkeliling) di area sasaran untuk mencari target sebelum menyerang.

Senjata ini biasanya digunakan untuk menyerang target-target yang memerlukan respons cepat ketika terdeteksi.

Dengan segenap kemampuannya, Rajata berpotensi digunakan di seluruh matra pertahanan TNI, seperti penggunaan oleh pleton matra darat di setiap perbatasan Indonesia, pada kapal laut milik TNI AL, atau pada pesawat TNI AU sebagai senjata.

Rajata nantinya akan bersaing dengan Loitering Munition lain, seperti Kalashnikov milik Rusia, Warmate Polandia, Switchblade Amerika, dan Hero-30 Israel.

Nama Rajata sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna penghancur, sesuai dengan kemampuan yang dimilii oleh Loitering Munition ini.

“Kami berharap, teknologi ini turut bersumbangsih menciptakan kemandirian alat utama sistem senjata (Alutsista) serta alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) Indonesia, dan memperkuat sistem pertahanan nasional," tegasnya.

Ke depan, Dahana juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Rajata.

"Baik itu sesama industri pertahanan, maupun dengan pihak lain. Kami akan concern untuk membangun konsep triplehelix dalam program ini," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya