Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Utusan: Iran Berjanji Lakukan yang Terbaik Agar Afghanistan Selamat dari Mimpi Buruk dan Krisis yang Diciptakan AS

SENIN, 25 JULI 2022 | 14:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran menginginkan keamanan dan pembangunan berkelanjutan bagi negara-negara tetangganya, termasuk Afghanistan.

Utusan Khusus Presiden Iran untuk Afghanistan Hassan Kazzemi Qomi dalam cuitannya pada Minggu (24/7) menggarisbawahi bahwa salah satu kebijakan Republik Islam Iran adalah memperluas hubungan dengan penguasa Afghanistan dalam rangka berkontribusi pada keamanan, stabilitas, dan peningkatan ekonomi Afghanistan.

Rangkaian cuitan itu ia posting setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari di Islamabad, bari-baru ini.

"Satu tahun setelah penarikan Amerika, perkembangan di Afghanistan mengungkapkan peran destruktif AS dalam urusan internal Afghanistan, khususnya dalam pengenaan tekanan dan sanksi terhadap rakyat tertindas di negara ini," kata diplomat senior Iran itu, dikutip dari AFP.

Ia juga menyuarakan keprihatinan tentang perluasan terorisme di Afghanistan.

"Selama tahun lalu, ISIL telah berkembang secara geografis, struktural dan organisasi di dalam Afghanistan, dan sebagai imbalannya, AS berusaha untuk mencegah Afghanistan bergerak menuju stabilitas dan keamanan," ungkapnya.

Mengacu pada pertemuan yang diadakan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Perwakilan Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk urusan Afghanistan, Kazzemi Qomi mengatakan, pihaknya memiliki sudut pandang yang positif terhadap pejabat Pakistan.

"Pesan yang kami terima dari mereka adalah perlunya membangun stabilitas dan keamanan permanen di Afghanistan," ulasnya, menambahkan bahwa Teheran bersama dengan negara-negara regional lainnya sedang berkonsultasi untuk membantu rakyat Afghanistan.

Ia kemudian menyalahkan penempatan militer AS di Afghanistan untuk berbagai krisis di negara yang dilanda perang. Ia berjanji akan melakukan yang terbaik sehingga rakyat Afghanistan dapat diselamatkan dari "mimpi buruk hasutan dan krisis yang diciptakan Amerika" serta ketidakstabilan dan ketidakamanan.

Bulan lalu, Kazzemi Qomi menggarisbawahi perlunya penyelesaian krisis dan masalah di kawasan melalui kerja sama kolektif di antara negara-negara kawasan, dan menggarisbawahi bahwa kehadiran AS tidak membantu.

Kehadiran dan rencana AS di Barat dan Asia Selatan tidak menghasilkan apa-apa selain kehancuran dan pengungsian bagi orang-orang di wilayah itu.

Menurutnya, AS belum belajar dari Afghanistan. Bahkan, AS berusaha untuk kembali ke kawasan itu dengan membuat beberapa janji ke beberapa negara di kawasan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya