Berita

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Rifqinizamy Karsayuda/Net

Politik

Komisi II Fraksi PDIP Izinkan Kampanye di Kampus tapi Ada Syaratnya

SENIN, 25 JULI 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi II DPR RI fraksi PDIP menyambut baik wacana KPU RI yang membolehkan kampanye politik untuk Pemilu 2024 digelar di lingkungan kampus.

“Menurut saya sangat positif,” ujar anggota Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda kepada wartawan, Senin (25/7).

Namun demikian, ia memberi catatan agar Peraturan KPU atau PerKPU terkait kampanye mengatur secara rinci bagaikan kegiatan kampanye di kampus. Misalnya, kampanye di kampus diperkenankan dalam konteks kampanye dialogis.


“Sehingga itu merupakan bagian dari pendidikan politik kepada generasi muda. Dan tentu konten atau isi kampanye juga harus dipastikan tidak boleh melakukan negatif apalagi black campaign,” kata politisi PDIP ini.

Menurut Rifqinizamy, jika hal-hal tersebut dipenuhi, maka ia meyakini langkah KPU membolehkan kampanye di lingkungan kampus bisa menjadi terobosan baru dalam rangka membangun budaya politik bahkan peradaban politik di Indonesia.

“Nyatanya kampus selama ini adalah wilayah yang menjadi bagian dinamika demokrasi kita, membangun link demokrasi antara kampus dengan parpol atau peserta pemilu lain dalam konteks campaign sangat positif dalam rangka membangun peradaban demokrasi baru di Indonesia,” demikian Rifqinizamy.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari mengatakan, kampanye politik boleh dilakukan di lingkungan kampus atau perguruan tinggi sepanjang memenuhi ketentuan.

"Mahasiswa pemilih, dosen pemilih. Kenapa kampanye di kampus tidak boleh? Mestinya boleh," kata Hasyim usai menghadiri Sarasehan Kebangsaan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa lalu (19/7).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya