Berita

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menemui Surya Paloh di Nasdem Tower/Ist

Politik

SBY dan Surya Paloh Disebut Faktor Penentu Duet Anies-AHY di Pilpres

MINGGU, 24 JULI 2022 | 03:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024 nanti tergantung pada keputusan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Begitu analisa Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/7).

"Peluang (duet Anies-AHY) tentu ada. Soal seberapa besar peluang tersebut akan sangat tergantung pada Bang Surya Paloh dan pak SBY," ujar Abbas.

Pasalnya, kata Abbas, Surya Paloh dan SBY terbilang baru melakukan penjajakan tahap awal dan bertukar pikiran mengenai prinsip-prinsip kebangsaan secara umum menyongsong Pilpres 2024. Akan tetapi, Surya Paloh belum terlihat melakukan pembahasan kerja sama politik pada tingkat yang lebih operasional dengan Presiden keenam RI itu.

"Kedua tokoh besar tersebut terlihat sangat berhati-hati," kata Abbas.

Menurut Abbas, dapat dipahami jika Surya Paloh dan SBY bersikap hati-hati dalam memutuskan kerja sama politik. Menurut dia, Surya Paloh perlu tetap menjaga harmoni dalam koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin.

Sementara, SBY sendiri masih perlu menjaga agar tidak dikesankan menggembosi koalisi pemerintah.

"Oleh sebab itu, potensi kerjasama Anies-AHY masih belum akan terwujud dalam waktu dekat ini," demikian Abbas.

Sebelumya, DPP Partai Demokrat merasa nyaman dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menjalin komunikasi menyambut Pemilu 2024.

“Sejauh ini, kami merasa nyaman dengan Partai Nasdem dan PKS, memiliki komunikasi yang baik dengan saudara Anies Baswedan, dan ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal,” ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/7).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya