Berita

Pembimbing camp dan beberapa anak terinfeksi virus corona di kamp musim panas di Jerman karena penanganan yang lambat/Alpadia

Dunia

Tak Cepat Ditutup, Wabah Virus Corona Serang Perkemahan Musim Panas Anak-anak di Jerman

SABTU, 23 JULI 2022 | 14:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perkemahan musim panas anak-anak dari asosiasi pemuda Roter Baum di dekat Dresden Jerman dibatalkan setelah seorang pemimbing kemah dan beberapa anak secara beruntun terinfeksi virus corona dan dirawat di rumah sakit.

Seperti dikutip dari WSWS pada Sabtu (23/7), perkemahan yang diikuti oleh sekitar 50 anak dari Berlin awalnya dijadwalkan berlangsung selama 10 hari. Namun, pada Senin 11 Juli, seorang pemimbing kamp harus dirawat di rumah sakit dengan gejala virus corona.

Keesokan harinya, pada 12 Juli, seorang anak juga harus dirawat di rumah sakit dengan gejala virus corona dan tiga anak lainnya dinyatakan positif terkena virus tersebut.

Di hari yang sama, departemen kesehatan melakukan kunjungan ke kamp. Namun, mereka memutuskan untuk membiarkan kamp berlanjut dan hanya memerintahkan beberapa peraturan kebersihan dasar, seperti pengujian rutin dan mematuhi prokes.

Keesokan harinya, anak lain dirawat di rumah sakit dan departemen kesehatan kembali melakukan kunjungan, namun sekali lagi memutuskan untuk membiarkan kamp tetap berlanjut.

Baru pada 14 Juli, seorang dokter yang bertindak atas nama departemen kesehatan menelepon direktur kamp dan ​​memintanya untuk menutup kamp. Namun hingga Jumat sore (22/7) direktur kamp menyangkal pernyatan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan perintah.

Wabah ini menyoroti kebijakan kriminal virus corona dari pemerintah federal dan negara bagian, yang sengaja dirancang untuk memungkinkan populasi terinfeksi. Hidup dengan virus adalah mantra dalam politik dan media, yang kini diimplementasikan dengan segala konsekuensinya agar tidak mengurangi keuntungan bank dan perusahaan besar.

Ketika Undang-Undang Perlindungan Infeksi berakhir pada pertengahan Maret, pemerintah Jerman memutuskan bahwa ke depannya cukup perlindungan dasar yang diperlukan. Pada bulan April, misalnya, vaksinasi wajib ditolak di Bundestag; pada bulan Mei, karantina dikurangi menjadi lima hari; dan pada akhir Juni, pengujian gratis untuk virus corona juga disetop.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya