Berita

Dua orang pria berusia berusia 59 dan 70 tahun di Sri Lanka meninggal dunia setelah berhari-hari mengantri bahan bakar/Al-Jazeera/Net

Dunia

Antrian Minyak di Sri Lanka Kembali Memakan Korban, Dua Orang Meninggal Karena Terlalu Lama Mengantri

SABTU, 23 JULI 2022 | 12:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua pria Tewas di Sri Lanka pada Jum'at (22/7) setelah menunggu antrian bahan bakar yang terlalu lama dan berbelit-belit akibat hancurnya ekonomi dan tingginya tingkat inflasi di negara itu.

Kedua kematian dilaporkan bertepatan dengan hari penunjukan Dinesh Gunawardena sebagai Perdana Menteri yang berupaya untuk memulihkan stabilitas politik dan mengurangi krisis ekonomi Sri Lanka.

Seperti dikutip dari Outlook India, korban pertama adalah pria berusia 59 tahun yang telah mengantri lebih dari dua malam di dekat sebuah pompa bensin di Kinniya, Timur Sri Lanka.


"Tubuh korban telah dipindahkan ke Rumah Sakit Pangkalan Kinniya untuk pemeriksaan post-mortem," kata laporan tersebut.

Korban kedua ialah seorang pria berusia 70 tahun yang pingsan kemudian dinyatakan meninggal saat mengantre bahan bakar di sebuah pompa bensin di Mathugama, Barat Sri Lanka.

Insiden serupa telah dilaporkan sejak awal 2022, dengan beberapa bahkan meninggal karena kelelahan akibat panas yang parah.

Menurut Economy Next, distribusi yang tidak tepat juga menjadi sebab begitu banyaknya antrian yang membuat warga menjadi kelelahan hingga meninggal.

Pekan lalu, Menteri Tenaga dan Energi Kanchana Wijesekera memperkenalkan Tiket Bahan Bakar Nasional bagi warga untuk mendapatkan bahan bakar melalui distribusi yang teratur.

"Pass bahan bakar baru akan memungkinkan setiap pengendara mendapatkan jumlah bahan bakar minimum setiap minggu," kata Wijesekera.

Terlepas dari langkah-langkah ini, stasiun pengisian bahan bakar tetap saja kekurangan stok, sehingga sering terjadi bentrokan di dekat stasiun pengisian bahan bakar di seluruh negeri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya