Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Soal Fenomena Citayam Fashion Week, Senator Jakarta: Anies Berhasil Hadirkan Ruang Publik yang Meaningful

SABTU, 23 JULI 2022 | 01:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Satu dari sekian dampak ruang publik yang inklusif adalah masyarakat atau warga dapat belajar hidup bersama-sama dan merasakan kenyaman secara sosial dan fisik. Ujungnya akan melahirkan pengalaman yang meaningful atau bermakna.

Ruang publik yang meaningful ini melahirkan interaksi yang positif. Salah satunya unjuk bakat dan kreativitas warga kota di ruang publik seperti yang saat ini sedang hangat yaitu Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Kawasan Sudirman Jakarta.

Menurut anggota DPD RI, Fahira Idris, ditransformasikannya Kawasan Sudirman terutama Dukuh Atas sebagai ruang publik oleh Pemprov DKI Jakarta memang tujuannya agar bisa diakses dan dinikmati siapa saja atau menjadi area yang aman dan nyaman bagi mobilitas masyarakat.


Artinya, kawasan ini bukan lagi sekadar ruas jalan buat kendaraan bermotor saja tetapi ditransformasi menjadi ruang publik yang disempurnakan dengan trotoar besar dan nyaman, jalur sepeda, fasilitas transportasi umum yang terintegrasi sehingga warga bisa berinteraksi dan berekspresi.

“Makanya tidak heran, saat ini Kawasan Sudirman terutama Dukuh Atas ramai dipenuhi oleh para remaja yang dikenal dengan istilah anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) dengan aktivitas dan kreativitas utamanya ‘beradu’ outfit layaknya peragaan busana atau yang dikenal dengan istilah ‘Citayam Fashion Week’," ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/7).

"Kreativitas yang lahir di ruang publik ini salah satunya karena ruang publik yang dibangun berhasil menghadirkan makna bagi  yang menikmatinya, sehingga lahirlah inspirasi untuk berkreasi. Menurut saya Pak Anies berhasil membuat ruang-ruang publik yang bermakna selama memimpin Jakarta,” sambungnya.

Ditambahkan Fahira, selain meaningful, banyak ruang publik di Jakarta yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini juga berdimensi responsif, demokratis, dan universalitas.

Responsif maksudnya, ruang publik didesain dan diatur untuk melayani kebutuhan pengguna atau dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan warga atau accessible for all.

Berdimensi demokratis artinya ruang publik bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang mengunjunginya tanpa perbedaan sosial, ekonomi dan juga perbedaan budaya.

Sedangkan universalitas mengharuskan ruang publik mempertimbangkan berbagai kelas dan status kebutuhan masyarakat, ramah disabilitas, lansia, perempuan dan anak.

Itulah kenapa penting untuk memastikan ruang publik dikelola atau dikuasai oleh Pemerintah Kota agar kesetaraan di ruang publik bisa bersemai.

Namun, dari fenomena ramainya pemanfaatan ruang publik, terdapat satu hal yang mesti dijaga atau menjadi komitmen terutama bagi penggunannya. Yaitu walaupun ruang publik ini bisa diakses semua, ada norma atau aturan yang wajib ditaati agar tidak merugikan kepentingan umum di dalamnya.

Bisa dimulai dari hal sederhana seperti memastikan ruang publik bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan atau tidak menggunakan ruang publik yang tidak sesuai peruntukannya, misalnya dijadikan tempat tiduran.

"Bahkan, pengguna ruang publik bukan hanya harus mentaati tetapi bersama menjaga agar ruang publik selamanya menjadi ruang yang tetap aman dan nyaman,” pungkas Fahira Idris.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya