Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman/Net

Dunia

Lewat Telepon Putin dan Pangeran Saudi Bahas Situasi Pasar Minyak dan Krisis Suriah

JUMAT, 22 JULI 2022 | 09:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah masalah termasuk situasi pasar minyak global menjadi tema diskusi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam panggilan telepon Kamis (21/7).

Kremlin dalam pernyataannya mengatakan kedua pemimpin saling memuji hubungan persahabatan tingkat tinggi antara kedua negara dan kerja sama mereka dalam kelompok OPEC+.

"Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia, yang bersama-sama membentuk OPEC+, secara konsisten memenuhi kewajiban mereka untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas di pasar energi global," kata kedua pemimpin tersebut, menurut Kremlin, seperti dikutip dari RT, Jumat (22/7).

Bulan lalu, kelompok itu setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari (bph), atau 0,7 persen dari permintaan global, selama Juli dan Agustus.

Keputusan itu diambil ketika negara-negara Barat menekan OPEC untuk mengatasi kekurangan energi global yang diperburuk oleh sanksi terhadap Rusia. Namun, langkah tersebut gagal mendorong harga minyak lebih rendah pada saat itu.

Situasi terkini Suriah juga ikut menjadi bahan diskusi kedua pemimpin.

Sebelumnya pada hari Selasa, setelah pertemuan puncak di Teheran di mana Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Recep Tayyip Erdogan dari Turki, presiden Rusia mengatakan bahwa AS harus berhenti "menjarah" Suriah.

Pernyataan Putin merujuk pada ratusan tentara Amerika yang masih ada di Suriah, di mana mereka mengendalikan sumur minyak dan ladang gandum di timur laut negara itu.

Panggilan telepon Putin dan MBS juga datang ketika Wall Street Journal melaporkan bahwa hubungan antara Washington dan Riyadh telah mencapai titik terendah dalam sejarah.

Menurut laporan itu, mengutip sumber-sumber di Washington dan Riyadh, permusuhan pribadi antara Presiden AS Joe Biden dan bin Salman telah menjadi faktor penting dalam keretakan hubungan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya