Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor pada 19 Juli 2022/Net
Indonesia akan mencoba meyakinkan negara-negara ASEAN untuk menerima Timor Leste ketika mengambil kursi Keketuaan ASEAN pada tahun depan.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menuturkan keanggotaan Timor Leste akan menjadi salah satu prioritas Indonesia.
"Di tahun 2023, yang juga menjadi salah satu prioritas Indonesia (adalah) mencoba meyakinkan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk dapat menerima Timor Leste sebagai anggota baru," kata Teuku dalam press briefing virtual pada Kamis (21/7).
Sementara itu, Teuku mengatakan, Indoensia juga akan memberikan bantuan kesiapan dan dukungan kepada Timor Leste secara bilateral.
"Memang ini adalah bagian dari diplomasi yang terus Indonesia canangkan. Yang kita coba jalani sekarang adalah dari sisi hubungan bilateral, RI memberikan bantuan berbagai kapasitas untuk memastikan kesiapan di Timor Leste pada waktunya nanti mereka diterima sebagai anggota ASEAN. Tapi kita belum bisa memprediksi," jelasnya.
Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN sejak 2011. Selama 10 tahun terakhir, Timor Leste telah melakukan berbagai diplomasi untuk mendapat dukungan negara-negara ASEAN.
Selama melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (19/7), Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta berharap keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun depan akan mebantu.
"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi, sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," kata Horta, yang pernah menjabat sebagai presiden pada 2009-2012.
