Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Puji Penjelasan Profesor Didik, Iwan Sumule: Nah, Ini Cara Membaca Kenapa Utang Indonesia Mengkhawatirkan

KAMIS, 21 JULI 2022 | 16:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penjelasan tentang kondisi utang Indonesia yang dipaparkan Rektor Universitas Paramadina, Profesor Didik J. Rachbini membuat Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Penjelasan yang dimaksud adalah saat Profesor Didik menjadi pembicara di acara TV One bertajuk “Resesi Dunia Mengancam, Indonesia Waspada”. Di mana videonya kini beredar luas di jagad media sosial.

Didik menjelaskan bahwa utang Indonesia dan Jepang tidak bisa dibandingkan. Ini lantaran bunga utang Indonesia terlalu besar, sementara bunga utang Jepang terbilang lebih rendah.


Perbandingannya, utang Jepang hanya berbunga 0,2 persen sementara Indonesia mencapai 7 hingga 8 persen. Artinya, jika kedua negara sama-sama berutang Rp 7 ribu triliun, maka Jepang hanya akan membayar bunga utang sebesar Rp 14 triliun dan Indonesia Rp 400 triliun.

Penjelasan tersebut, kata Iwan Sumule, memudahkan masyarakat untuk memahami mengapa tidak sedikit aktivis dan pengamat yang khawatir dengan beban utang pemerintah.

“Nah, ini cara membaca kenapa utang Indonesia sudah mengkhawatirkan dan sangat membebani dan menguras APBN, karena bunga utang Indonesia sangat besar,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/7).

Artinya lagi, Iwan Sumule mengurai bahwa klaim Luhut tentang utang Indonesia produktif juga mulai terbantahkan. Sebab, perhitungan yang diurai Profesor Didik seolah mengamini adanya potensi membayar bunga utang dengan berutang lagi.

“Jadi untuk membayar bunga utang saja mesti membuat utang baru,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya