Berita

Pertemuan yang hangat ) antara Presiden Vladimir Putin dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei di Teheran/Net

Dunia

Di Teheran, Putin Dapat Dukungan Kuat dari Khamenei atas Invasinya di Ukraina

RABU, 20 JULI 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia mendapat dukungan yang kuat dari Iran untuk operasi militernya di Ukraina. Dalam pertemuan hangat yang terjadi pada Selasa (19/7) antara Presiden Vladimir Putin dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, keduanya mengungkapkan dukungan dan optimisme bahwa kedua negara bisa saling seiring sejalan dalam menghadapi berbagai persoalan global.

Khamenei mengatakan, Barat telah menentang Rusia yang selama ini independen dan kuat. Jika saja Rusia tidak  mengirim pasukan ke Ukraina, justru yang Rusia akan menghadapi serangan dari NATO nanti. Pernyataan ini seolah menggambarkan betapa hubungan Iran dan Rusia semakin dekat.

Sama-sama tumbuh di bawah bayang sanksi Barat selama bertahun-tahun, menjadi alasan kedua negara begitu mudah dekat dan akrab.

“Ada sedikit saja celah bagi NATO, maka dia akan mengambilnya tanpa mengenal batas," kata Khamenei kepada Putin di Teheran, seperti dikutip dari AFP.

Jika Moskow tidak bertindak lebih dulu, tambahnya, aliansi Barat akan mengobarkan perang untuk mengembalikan Semenanjung Krimea dari tangan Rusia. Krimea berada dalam genggaman Rusia  pada 2014, setelah Rusia mengambilnya dari ke kendali Kyiv.

Perjalanan Putin ke Teheran memiliki makna simbolis. Memperlihatkan kepada dunia bahwa Putin masih memiliki  pengaruh internasionalnya di saat Barat berusaha mengisolasinya. Perjalanan Putin ke Teheran terjadi hanya selang beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Arab Saudi—saingan utama Teheran.

“Iran adalah pusat diplomasi dinamis,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di Twitter, menambahkan pertemuan Putin-Khamenei bertekad mengembangkan kerja sama ekonomi, fokus pada keamanan kawasan … dan memastikan ketahanan pangan.

Namun, disadari atau tidak, sanksi Barat membawa dampak baik bagi Iran-Rusia, di mana keduanya akhirnya semakin menggenjot pertahanan diri, dan berupaya menguatkan ikatan antara keduanya.

Putin juga menawarkan dukungan kuat kepada Teheran atas kesepakatan nuklir yang menemui jalan buntu, menyerukan kebangkitan penuh dan pencabutan sanksi terhadap Iran untuk memungkinkan "pengembangan kerja sama bebas di bidang apa pun tanpa diskriminasi."

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya