Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, disarankan tinggalkan PDIP untuk kemudian berjuang pada 2024 dengan perahu yang lain/Net

Politik

Agar Tidak Terus Digerogoti Rekan Separpolnya, Ganjar Pranowo Disarankan Segera Tinggalkan PDIP

SELASA, 19 JULI 2022 | 08:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Jika masih terus bertahan bersama PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo justru akan terus digerogoti oleh rekan separtai politiknya. Karena itu, Ganjar disarankan untuk berani meninggalkan PDIP. Dan membuktikan bahwa dirinya bisa memenangkan Pilpres 2024 melalui kendaraan partai politik lainnya.

Seperti disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Ganjar harus berani keluar dari zona tidak nyaman di PDIP yang setiap saat dihabisi oleh rekan separpolnya sendiri.

"Dengan berbagai serangan-serangan yang menjatuhkan Ganjar, apalagi hal tersebut dilakukan oleh rekan separpolnya sendiri, maka tentu hal tersebut harus dilihat sebuah ancaman bagi Ganjar," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (19/7).


Karena jika tidak bertindak, lanjut Saiful, maka Ganjar akan terus digerogoti oleh rekan separpolnya. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap elektabilitasnya.

"Semakin banyak dijatuhkan, maka Ganjar akan lebih banyak diusung oleh partai lain selain PDIP. Dengan demikian maka sangat mungkin justru Ganjar akan dapat membuktikan bahwa ia mampu memenangkan kontestasi dengan atau tanpa PDIP," imbuh Saiful.

Saat ini, sudah saatnya bagi Ganjar untuk segera menentukan. Apakah masih bertahan di PDIP dengan konsekuensi tidak dapat tidak capres.

"Atau keluar dan bergabung dengan partai lain untuk mendapatkan tiket pilpres serta berpeluang untuk memenangkan kontestasi pada 2024 mendatang," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya