Berita

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini/Net

Politik

Kapabilitas Pemerintah Cegah Krisis Diragukan, Didik J Rachbini: Menkeunya Saja Sudah Jadi Politisi!

SENIN, 18 JULI 2022 | 12:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ancaman nyata krisis global yang sudah dirasakan sejumlah negara hingga membuat pemerintahannya oleng tak menutup kemungkinan dialami Indonesia.

Begitu konklusi dari analisis Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini, dalam diskusi bertajuk "Ketahanan Indonesia di Tengah Ancaman Krisis" yang disiarkan kanal Youtube Forum Insan Cita.

Dijelaskan Didik, kemampuan pemerintah dalam menangani krisis bisa diukur dari penanganan krisis multidimensi akibat Covid-19 yang terjadi selama dua tahun belakangan.


"Pemerintah tidak bisa lari dari dampak krisis Covid, krisis multidimensi yaitu kesehatan dan ekonomi. Ini kebijakan yang tidak karuan," ujar Didik dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/7).

Berkaca dari penanganan yang dilakukan pemerintah dari ancaman krisis multidimensi akibat Covid-19, Didik tidak begitu yakin kejadian politik yang menimpa Sri Lanka hingga krisis ekonomi di Amerika Serikat sekarang ini bisa menimpa Indonesia.

"Itu (dari pengalaman penanganan krisis multidimensi Covid-19) artinya pemerintah tidak punya kapabilitas yang baik dalam merespon krisis," imbuhnya menegaskan.

Karena itu, Ketua Dewan Pegurus Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini melihat adanya keterkaitan antara kemampuan menghalau ancaman krisis dengan pola kerja dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan.

"Kapasitas kebijakan bisa menjadi bagian dari masalah ekonomi. Kapasitas kebijakan pemerintah yang tidak teknokratis, tidak prima seperti mesin yang kalau kinerjanya boros, jelek, maka kinerjanya jelek juga," papar Didik mengilustrasikan pemerintahan saat ini.

Untuk memperoleh kebijakan yang andal dalam menghalau hingga mengatasi krisis yang ada, pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini memandang perlu adanya kemampuan teknokratis dari tim kabinet yang bekerja di pemerintahan.

Akan tetapi sayangnya, Didik melihat ada menteri yang justru mengaburkan usaha tim kerja dalam menghalau krisis ekonomi yang tengah mengancam banyak negara sekarang ini.

"Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati), sekarang sudah jadi politisi, tidak jadi teknokrat lagi. Jadi semakin memperlemah kapasitas kebijakan tim dalam kepemimpinan ekonomi itu," demikian Didik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya