Berita

Presenter kondang, Rahma Sarita/Net

Politik

Rahma Sarita: Biasanya Bawa Bendera La Ilaha Illallah Saja Dituduh Makar, Nah Ini Ada Detonator 1 Dus dan Senjata AK-47?

SENIN, 18 JULI 2022 | 08:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penemuan bahan peledak, senjata, dan peluru dalam jumlah besar di Jalan Asia Afrika, Bandung beberapa waktu lalu menyimpan tanda tanya besar. Pasalnya, penemuan yang terjadi di sebuah rumah milik Djie Kian Han hingga kini belum ada kejelasan lantaran polisi masih melakukan pendalaman.

“Ini tumben-tumbennya pihak kepolisian membutuhkan waktu hingga beberapa hari ya,” ujar presenter cantik Rahma Sarita dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun Snack Video miliknya dan dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/7).

Biasanya, katar Rahma Sarita, setiap ada peristiwa maka akan langsung ada tersangka dan tertuduh. Bahkan nama tersangka juga sudah biasa dikuliti dengan baik tentang alamat rumah, riwayat hidup, hingga jaringan terorisnya.


Tapi, katanya, kejadian tersebut hanya lazim terjadi jika yang jadi tersangka adalah kalangan Islam. Biasanya, cukup dengan membawa golok dan bendera bertulis “La Ilaha Illallah” saja sudah ditangkap dan dituduh makar.

“Nah ini pak, ada detonator sampai satu dus pak, kemudian TNT dan ada senjata AK-47. Masak kata pihak kepolisian ini biasanya digunakan untuk pertambangan. Pak, AK-47 itu untuk menembakin siapa pak, harus diusut tuntas, masak untuk pertambangan juga,” tegasnya.

Terakhir, Rahma Sarita mendesak BNPT untuk mengusut tuntas kasus ini. Pemilik dari senjata-senjata dan amunisi tersebut harus bisa diungkap terang benderang.

“Bawa ke persidangan, tunjukkan ke depan publik, agar publik yakin bahwa penanganan teroris di tanah air tidak berstandar ganda,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya