Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Dianggap Berkhianat, Zelensky Pecat Teman Masa Kecilnya sebagai Kepala Kemananan

SENIN, 18 JULI 2022 | 07:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah konflik yang masih berlangsung dengan Rusia, Presiden Ukraina membuat keputusan mengejutkan dengan memecat dua pejabat tingginya pada Minggu (17/7) waktu setempat.

Pemecatan mendadak kepala SBU Ivan Bakanov, yang dikenal sebagai teman masa kecil Zelensky, dan juga Jaksa Agung Iryna Venediktova, yang memainkan peran kunci dalam penuntutan kejahatan perang Rusia, diumumkan dalam perintah eksekutif di situs web presiden.

Dalam sebuah posting Telegram, Zelensky mengatakan dia telah memecat pejabat tinggi karena terungkap bahwa banyak anggota agensi mereka telah berkolaborasi dengan Rusia, masalah yang dia katakan telah menyentuh agensi lain juga.

“Serangkaian kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait,” kata Zelensky, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/7).

“Masing-masing pertanyaan ini akan menerima jawaban yang tepat," ujarnya.

Dalam pidato malamnya kepada bangsa, Zelensky mencatat penangkapan baru-baru ini atas dugaan pengkhianatan mantan kepala SBU yang mengawasi wilayah Krimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 yang masih dilihat oleh Kyiv dan barat sebagai tanah Ukraina.

Zelensky mengatakan dia telah memecat pejabat tinggi keamanan pada awal invasi, sebuah keputusan yang dia katakan sekarang terbukti dapat dibenarkan.

“Bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk melaporkan orang ini atas dugaan makar. Semua kegiatan kriminalnya didokumentasikan,” katanya.

Bakanov ditunjuk untuk mengepalai SBU pada 2019, salah satu dari sederet wajah baru yang menjadi terkenal setelah Zelenskiy, mantan komedian, memenangkan pemilihan awal tahun itu.

Zelensky kemudian menunjuk Oleksiy Symonenko sebagai jaksa agung baru dalam perintah eksekutif terpisah yang juga dipublikasikan di situs presiden.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya