Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan/Net

Politik

Lemkapi Yakin Polri Tak Akan Tutup-tutupi Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

SABTU, 16 JULI 2022 | 16:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sinergi antara Polri dengan Komnas HAM dalam tukar menukar informasi untuk mengusut kasus baku tembak antara ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo patut diapresiasi.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan, tukar informasi antara Polri dengan Komnas HAM merupakan langkah yang sangat tepat.

Sebab, Edi mengatakan, koordinasi dan tukar informasi sangat dibutuhkan para tim pencari fakta dalam kasus penembakan ini. Polri butuh Komnas HAM, dan komnas HAM butuh Polri khususnya hal yang menyangkut pada scientific crime investigation atau penyidikan berbasis ilmiah.


“Dengan adanya saling tukar informasi antara polri dan komnas HAM, insyalah hasilnya semakin baik dan mendapat trust dari masyrakat,” kata Edi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/7).

Dalam pengamatan Edi, tim khusus Polri ini memperlihatkan keseriusan bekerja mengumpulkan bukti, data dan fakta di lapangan.

Oleh sebab itu, dia berharap tim khusus tersebut menemukan banyak fakta baru yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum agar mendapat kepercayaan masyarakat.

“Tidak mudah bagi Polri saat ini membuat masyarakat percaya terhadap hasil investigasi  penembakan di rumah Kadiv Propam Polri. Profesionalisme Polri tentu akan menjadi taruhannya. Namun percayalah, dengan mengungkap bukti dan fakta hukum yang benar, kami yakin masyarakat akan semakin percaya terhadap Polri,” terangnya.

“Apalagi, tim khusus ini diawaki 4 jenderal bintang tiga dan mereka semua adalah ahli reserse dan ahli intelijen,” tekannya menambahkan.

Di sisi lain, Edi mengatakan pelibatan pengawas eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM merupakan bentuk transparansi
Polri dalam menangani kasus ini.

Doktor ilmu hukum ini berkeyakinan bahwa pada waktunya nanti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyampaikan hasil temuan tim khusus ini sesuai fakta yang terjadi di lapangan.  

“Kapolri juga kami yakini tidak bakal menutup-nutupi fakta sekalipun itu menyakitkan,” demikian Edi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya