Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hongaria: Sanksi Barat terhadap Rusia Merugikan Eropa dan Menguntungkan China

SABTU, 16 JULI 2022 | 14:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ekonomi Eropa mulai menunjukkan tanda-tanda kemerosotan. Sementara orang-orang Eropa kebingungan atas lonjakan harga akibat efek gabungan dari kebijakan sanksi dan konflik di Ukraina, ada beberapa negara yang malah diuntungkan, contohnya, China.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan kepada media bahwa jika sanksi segera tidak dibatalkan, maka akan banyak negara di Eropa menderita yang artinya itu adalah kemerosotan ekonomi Eropa.

Hongaria sejak awal menolak untuk terlibat dalam sanksi Barat. Sanksi bukanlah jalan keluar yang tepat.

“Akan ada negara di mana tidak akan ada gas dan akan ada negara yang kalaupun memiliki gas, maka harganya akan sangat tinggi. Hongaria termasuk yang terakhir, pertanyaannya adalah seberapa baik kita dapat menjaga harga pada tingkat yang dapat ditoleransi?” ungkap Orban, seperti dikutip dari Republic World.

Orban menyoroti bahwa di tengah krisis Ukraina, di saat semua negara berada dalam kesulitan akibat sanksi yang diluncurkan Eropa, China justru menjadi negara yang beruntung.

"Akibat sanksi ini, China beruntung dan menang, sementara AS tidak kalah, tetapi Eropa yang menderita," kata Orban.

Sanksi yang dijatuhkan oleh UE telah mengakibatkan China mengimpor lebih banyak bahan baku dari Rusia dengan harga lebih murah, sesuai laporan TASS. Rusia memberi harga istimewa kepada 'negara-negara yang bersahabat' dengannya.

Selama ini, Arab menjadi pemasok besar bagi China. Tetapi setelah sanksi Barat diberlakukan, Rusialah yang menjadi pemasok terbesarnya.

"China biasanya membeli minyak dari Arab, tetapi sekarang telah mengimpor minyak Rusia dengan harga yang sangat murah," kata Orban.

Menurutnya, tindakan sanksi Eropa terhadap Rusia belum berhasil menyelesaikan situasi di Ukraina tetapi malah 'menghancurkan Eropa sendiri'.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya