Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sri Mulyani di KTT G20: Pembatasan Harga Minyak Rusia Tidak Akan Selesaikan Krisis Energi

SABTU, 16 JULI 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembatasan harga minyak Rusia yang diusulkan Amerika Serikat mendapat tanggapan kurang positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ia mengatakan bahwa hal itu hanya akan semakin memperburuk krisis energi global, karena tidak akan membantu menyelesaikan masalah pasokan yang dihadapi dunia.

“Membatasi pasti tidak akan menyelesaikan masalah, karena ini soal kuantitas yang tidak mencukupi dibandingkan dengan permintaan yang ada,” katanya di sela-sela pertemuan menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral di Bali, Jumat (15/7).


Ia menambahkan, sumber krisis saat ini adalah konflik di Ukraina.

“Karena perang itu, seluruh gangguan pasokan ini, serta kemudian implikasi perang dalam hal sanksi – bahkan menciptakan situasi yang lebih kompleks,” katanya, merujuk pada larangan AS terhadap impor minyak Rusia dan embargo minyak parsial Uni Eropa.

Pernyataan Sri Mulyani datang di tengah perjalanan Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke Asia, di mana ia bertujuan untuk menggalang dukungan untuk mekanisme harga-batas.

Yellen pada  Rabu menyebut batas harga salah satu alat yang paling kuat untuk melawan inflasi.

Juga pada hari Rabu, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Biro Urusan Eropa dan Eurasia AS Molly Montgomery mengatakan Washington memandang mekanisme yang diusulkan sebagai kesempatan untuk membayar lebih sedikit untuk impor energi Rusia dan menstabilkan pasar minyak global.

Analis, bagaimanapun, meragukan apakah tindakan itu akan berhasil, karena Rusia dapat memilih untuk tidak menjual minyaknya pada harga yang ditetapkan oleh Washington.

AS sendiri telah berusaha membujuk India dan China untuk mendukung batas harga, tetapi para ahli ragu mereka akan setuju, karena kedua negara saat ini menimbun minyak mentah Rusia dengan diskon besar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya