Berita

Aksi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kampanyekan anaknya dinilai hanya mencontek cara atasannya/RMOL

Politik

Muslim: Cara Zulhas Kampanyekan Anaknya Hanya Ikuti Cara Bosnya yang Jadikan Anak hingga Menantu jadi Pejabat

JUMAT, 15 JULI 2022 | 07:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tindakan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas, yang melakukan kampanye dukungan untuk anaknya dengan menggunakan minyak goreng dianggap tidak salah. Karena, Zulhas diyakini hanya meniru langkah bosnya, Presiden Joko Widodo.

Seperti disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Presiden Jokowi sebelumnya juga menjadikan menantu dan anaknya sebagai Walikota, dan menjadikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai adik iparnya.

"Jokowi telah berhasil suburkan KKN yang ditentang saat reformasi. Zul tidak salah promosikan putrinya saat urus migor (minyak goreng). Zul pasti jadikan Jokowi sebagai suritauladan dan panutannya," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/7).
 

 
"Jokowi adalah Bapak KKN, sebagai anak buahnya, Zul pasti jadikan Jokowi sebagai sumber inspirasi. Bagaimana ketika menjabat, anak, istri, menantu, ipar jadi pejabat," sambungnya.

Karena itulah Muslim meyakini, Zulhas juga berpikir bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Jokowi. Di mana, Jokowi menjadikan anak, menantu, dan ipar sebagai pejabat, dan tanpa adanya sanksi.

Bahkan akibatnya, Koordinator Indonesia Bersatu ini menilai, akan kembali muncul "Zulhas" lainnya, mengingat tidak adanya sanksi yang dialami oleh Jokowi.

"Reformasi menghancurkan KKN dengan TAP MPR anti-KKN kini telah subur kembali. Reformasi dipelopori oleh Amien Rais dkk menumbangkan Orde Baru dengan menumpas KKN. Kini KKN hidup semakin subur," paparnya.

"Semua terpulang ke rakyat, apakah mau berdampingan dengan pejabat negara yang suburkan KKN atau tidak. Meski KKN itu telah jadi musuh, tapi kini musuh itu mewujud kembali. Dari presiden, menteri, bahkan pejabat di daerah," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya