Berita

Suryani Paskah Naiborhu/Ist

Politik

Suryani Paskah: Ulah Zulhas Jangan Digiring untuk Diskreditkan Jokowi, Gibran-Bobby Dipilih Rakyat Tanpa Intervensi

KAMIS, 14 JULI 2022 | 14:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya diminta tidak dijadikan bahan untuk mendiskreditkan Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

Sebab, menurut tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Suryani Paskah Naiborhu, , Jokowi tidak pernah menggunakan tangan pembantunya untuk mendorong anak dan menantunya menjadi kepala daerah.

Hal itu dikatakan Suryani menanggapi pernyataan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, yang menyebutkan bahwa Jokowi menggunakan  tangan para pembantunya untuk mendorong anak dan menantunya hingga menjabat kepala daerah.

Suryani mengatakan, dirinya menyayangkan statemen yang dikeluarkan oleh Kamhar Lakumani tersebut. Hal ini disebabkan Kamhar membawa-bawa nama Presiden Jokowi dan keluarganya saat mengkritik pihak lain.

"Kamhar mengkritik salah satu tokoh atau ketua umum partai politik yang juga menjabat sebagai menteri, yang menggunakan momen operasi pasar minyak goreng untuk mempromosikan anaknya yang akan ikut dalam kontestasi pilkada pada 2024 mendatang. Dalam statemennya tersebut, Kamhar menyamakan sikap tokoh politik tersebut dengan Jokowi," jelasnya.

"Sebagaimana kita ketahui, satu putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan mantu beliau yang bernama Bobby Nasution, berhasil terpilih sebagai Walikota Solo dan Medan dalam Pilkada beberapa waktu lalu," sambung Suryani, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (14/7).

Suryani menambahkan, baik Gibran maupun Bobby berhasil menjadi kepala daerah karena dipilih langsung oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), bukan karena menggunakan kekuasaan Jokowi sebagai Presiden. Artinya keduanya terpilih melalui mekanisme yang sudah ditentukan yakni pilkada.

"Di samping itu, Jokowi juga tidak pernah menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk menggerakkan para pembantunya dalam memenangkan Gibran dan Bobby dalam pilkada," terangnya.

Suryani pun menyayangkan pernyataan Kamhar yang terkesan tendensius tersebut. Terlebih pernyataan itu tanpa disertai dengan data atau fakta, sehingga terkesan hanya sekadar statemen yang terkesan untuk menyudutkan Jokowi dan keluarganya.

"Sudah seharusnya seorang tokoh politik jangan asal melemparkan statemen tanpa disertai fakta atau bukti. Pernyataan yang tanpa disertai fakta sama saja dengan membodohi masyarakat dan itu harus dihindarkan," tegasnya.

Suryani juga meminta agar kader Partai Demokrat dapat berpolitik dengan santun.

"Kalau mau kritik pemerintah Pak Jokowi ya yang sehat dan membangun. Gunakan budaya timur," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya