Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Lebih Penting Komisi III Urus Kasus Indosurya, Ketimbang Baku Tembak Polisi

KAMIS, 14 JULI 2022 | 09:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memang penting untuk diurai secara transparan ke publik. Namun demikian, ada hal yang lebih mendesak harus dilakukan Komisi III DPR karena menyangkut nasib rakyat, yaitu kasus penggelapan dana Indosurya yang mencapai 15,9 triliun.

Begitu kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (14/6).

Dalam hal ini, Iwan Sumule setuju dengan pendapat Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J. Mahesa yang meminta Polri transparan dalam kasus penembakan Brigadir J. Dengan transparan itu, Desmond menilai pihaknya tidak perlu memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta penjelasan.

Alasan Desmond, kasus ini tidak terlalu penting jika dibandingkan kasus lain yang lebih mendesak dibahas di Komisi III DPR lantaran berhubungan langsung dengan nasib rakyat.

“Bung Desmond betul, bahwa Komisi III tidak perlu panggil Kapolri soal kasus polisi tembak polisi, karena tak urgent bagi negara dan rakyat,” tegas Iwan Sumule.

Menurutnya, yang perlu dipanggil Komisi III DPR adalah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang menangani kasus penggelapan dana Indosurya. Komisi III perlu mencari tahu sejauh mana kasus ini diselesaikan.

Iwan Sumule mengurai bahwa pada Februari lalu, Bareskrim telah mengamankan sejumlah orang terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya. Mulai dari  Ketua KSP Indosurya Cipta berinisial HS, Direktur Keuangan KSP Indosurya Cipta JI, dan Direktur Operasional KSP Indosurya Cipta SA.

Penangkapan ini sendiri merupakan tindak lanjut usai kepolisian menerima 22 laporan masyarakat yang tersebar di sejumlah polda terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Bareskrim lantas mengambil alih kasus ini dan menerima 181 pengaduan dari 1.262 orang dengan jumlah kerugian mencapai Rp 4.067.546.465.223. Total kerugian dari 14.500 investor diperkirakan mencapai Rp 15,9 triliun.

Untuk itu, Komisi III perlu penjelasan detail tentang bagaimana dan sejauh mana kasus ini diselesaikan Bareskrim Polri. Kasus ini bisa dibilang lebih penting karena menyangkut ribuan orang dan dana belasan triliun.

Apalagi, sambung Iwan Sumule, Bareskrim pernah membebaskan dua tersangka kasus KSP Indosurya, HS dan JI dari rumah tahanan pada akhir bulan lalu. Alasannya karena masa tahanan mereka sudah habis dan Kejagung belum juga mengembalikan berkas perkara yang telah dilimpahkan Dittipideksus Bareskrim Polri.

Sementara, pada awal pekan ini Bareskrim menangkap lagi keduanya dan kembali melakukan penahanan.

Bagi Iwan Sumule, ada hal yang mengganjal dari peristiwa tersebut. Untuk itu, dia ingin agar Komisi III bisa menjadikan kasus ini sebagai prioritas.

“Jadi kalau saya, lebih urgent Komisi III panggil Kabareskrim terkait kasus KSP Indosurya Rp 15,9 triliun,” demikian Iwan Sumule.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya