Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net

Politik

Sri Lanka Ambruk, Pemerintah Indonesia Wajib Hati-hati dan Prudent Soal Keuangan

KAMIS, 14 JULI 2022 | 08:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gejolak yang tengah terjadi di Sri Lanka harus dijadikan pelajaran bagi negara-negara di dunia, khususnya Asia. Bahkan termasuk oleh Indonesia.

Karena itu Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyarankan agar pemerintah Indonesia berhati-hati dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Utamanya, dalam manajemen fiskal harus lebih prudent. Sebab, situasi dunia pascapandemi Covid-19 sedang tidak baik-baik saja.

“Indonesia mesti berhati-hati. Kondisi global sedang tidak sehat. (Manajemen fiskal) perlu prudent,” kata Mardani saat berbincang dangan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Kamis (14/7).


Anggota DPR RI pun ini meminta pemintah untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan keuangan negara. Ia berharap setiap kebijakan pemerintah harus diorientasikan kepada kepentingan rakyat banyak.   

“Arahkan anggaran dan program untuk menjaga masyarakat. Setelah dihantam pendemi, ancaman inflasi dan resesi kian dekat,” pungkasnya.

Krisis ekonomi terburuk yang dialami Sri Lanka mendorong ratusan ribu warganya menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran selama akhir pekan lalu.

Pada Sabtu (9/7), ribuan pengunjuk rasa bahkan menduduki kediaman presiden dan perdana menteri, serta merangsek masuk ke kantor pemerintahan. Mereka menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Tak hanya Sri Lanka, negara-negara lain seperti Albania, Argentina, Panama, Kenya, hingga Ghana pun mengalami gejolak.

Bahkan, aksi unjuk rasa karena meningkatnya biaya hidup juga terjadi di Belanda, Belgia, Italia, dan China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya