Berita

Vrije Universiteit (VU) di Amsterdam.Net

Dunia

Universitas di Belanda Tutup Pusat HAM dan Budaya yang Didanai China

SELASA, 12 JULI 2022 | 11:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pusat Hak Asasi Manusia Lintas Budaya (CCHRC), sebuah pusat penelitian hak asasi manusia kontroversial yang didanai oleh China di Belanda, akan ditutup oleh Vrije Universiteit (VU) di Amsterdam.

Keputusan tersebut datang setelah penyiaran publik Belanda NOS merilis rincian tentang pembiayaan pusat tersebut pada bulan Januari.

Dalam laporan terungkap bahwa CCHRC telah menerima antara 250.000 euro (setara 3,7 miliar rupiah) hingga 300.000 euro (4,5 miliar rupiah) per tahun selama beberapa tahun terakhir dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum Southwest di Chongqing, China.


Menurut NOS, CCHRC menggunakan uang Southwest untuk mendanai buletin reguler, menyelenggarakan seminar, dan memelihara situs webnya - yang telah menerbitkan beberapa posting yang menolak kritik barat terhadap kebijakan hak asasi manusia China.

Hal ini kemudian menimbulkan keraguan tentang kebebasan akademik yang dimiliki karyawan pusat dalam melakukan penelitian mereka.

NOS dalam laporannya mengutip Tom Zwart, seorang profesor hak asasi manusia Universitas Utrecht dan presiden CCHRC, yang mengatakan kepada TV pemerintah China bahwa hak asasi manusia di negara itu “harus dilihat dalam konteks keadaan domestik, dan tidak dapat meniru barat."

Rekan lain dari pusat itu, Peter Peverelli, juga menggambarkan laporan kamp kerja paksa untuk Uighur sebagai rumor dan mengatakan itu modis untuk mengkritik China.

“Xinjiang sangat indah,” kata Peverelli, menurut laporan NOS.

“Orang-orang yang menyenangkan, alam yang menakjubkan, makanan yang enak. Dan tidak ada kerja paksa, tidak ada genosida, atau kebohongan lain apa pun yang mungkin muncul dari media barat," katanya.

Pernyataan tersebut sudah mendapat tanggapan dari Rektor Universitas, Magnificus Jeroen Geurts.

"Mengaburkan atau bahkan penyangkalan situasi Muslim Uighur sangat tidak pantas dan sama sekali tidak berkontribusi positif untuk meningkatkan penderitaan kelompok populasi ini," kata Geurts, seperti dikutip dari NL Times, Selasa (12/7).

Mengutip keterangan di situsnya yang sudah ditangguhkan, CCHRC adalah platform yang berfokus pada penelitian dan publikasi tentang situasi hak asasi manusia minoritas di seluruh dunia.

Hasil akademiknya dikatakan berkontribusi pada berbagai inisiatif nyata untuk meningkatkan hak asasi manusia di Belanda, di dunia Arab, Afrika dan Asia, termasuk China.

Sebuah pernyataan mengatakan bahwa pusat tersebut telah menyimpulkan bahwa tidak semua publikasi di situs tersebut 'sesuai dengan visinya' tentang hak asasi manusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya