Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia: Serangan Rudal Ukraina ke Kherson Seperti Peristiwa Pemboman Hiroshima

SELASA, 12 JULI 2022 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kota Novaya di wilayah Kherson yang dikendalikan oleh pasukan Rusia porak poranda setelah Ukraina meluncurkan serangan rudal pada Senin malam (12/7) waktu setempat.

Kepala administrasi militer-sipil kota, Vladimir Leontyev, yang menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap penduduk sipil bahkan menyamakannya dengan peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada Perang Dunia Kedua.

Menurutnya, ada korban, puluhan orang luka-luka, ratusan orang kehilangan tempat tinggal.


“Malam ini mengingatkan saya pada analogi mengerikan dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki, yang dilakukan Amerika Serikat pada Agustus 1945," katanya, seperti dikutip dari AFP.

"Hal yang hampir sama terjadi pada kita hari ini. Sudah ada korban di kalangan penduduk sipil, ada yang terluka, ratusan orang kehilangan tempat tinggal, puluhan rumah hancur. Rumah sakit terus menerima orang. Puluhan orang terluka. Kami terkejut dengan pengeboman ini," lanjutnya.

Wakil kepala administrasi regional Kirill Stremousov mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pasukan Ukraina meluncurkan serangan rudal ke Novaya Kakhovka dengan peluncur roket HIMARS Amerika yang berpresisi tinggi.

"Sebuah gudang amunisi Rusia meledak di kota itu," kata juru bicara administrasi regional Odessa Sergey Bratchuk dan penasihat kepala wilayah Kherson Sergey Khlan.

“Jendela beterbangan, tetapi mereka masih senang. Karena ini berarti Angkatan Bersenjata Ukraina sudah dekat,” kata Khlan.

Sumber kantor berita TASS Rusia dan RIA Novosti, pada gilirannya, mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya tidak rusak, tetapi pasar, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal di dekatnya telah terpengaruh akibat serangan.

“Telah dikonfirmasi bahwa pusat kemanusiaan besar terletak tepat beberapa meter dari serangan rudal, dan seorang anak laki-laki penyandang cacat tetap bertugas di sana untuk malam itu. Ini bukan semacam kisah yang memilukan, itu benar-benar nyata. Anak ini pasti mati. Tetapi efek psikologis yang ingin mereka capai (di Kyiv) sebagai akibat dari pengeboman ini tidak akan tercapai. Ini adalah kejahatan terhadap penduduk sipil, pertama-tama," kata Leontyev, menambahkan bahwa dia menganggap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai penjahat.

"Ketika Anda memberi perintah untuk mengebom pusat kota yang damai, ini adalah kejahatan, kejahatan nyata yang tidak memiliki undang-undang pembatasan. Ini adalah tragedi nyata," tambah Leontyev.

Kota Novaya Kakhovka, pusat regional di wilayah Kherson, berada di bawah kendali Rusia pada hari pertama serangan Rusia di Ukraina, 24 Februari. Sebelumnya, tidak ada informasi di sumber terbuka bahwa ada gudang dengan sendawa di kota.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya