Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Mantan Presiden Polandia: Sepuluh Tahun Lagi Kita akan Melihat Munculnya Putin Lain

SELASA, 12 JULI 2022 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Selama negara Rusia masih berdiri maka tidak akan ada keamanan di dunia. Begitu disampaikan mantan Presiden Polandia Lech Walesa, menyebut bahwa Rusia adalah negara imperialis yang akan terus melakukan pencaplokan.

Berbicara kepada penyiar Prancis LCI baru-baru ini,  Walesa bahkan mengatakan, meskipun negara-negara Barat membantu Ukraina memenangkan konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, mereka akan tetap gagal membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman. Masyarakat internasional akan berpotensi melihat konflik lain yang melibatkan Rusia dalam lima tahun.

“Dalam sepuluh tahun, kita akan melihat munculnya Putin lain,” katanya, seperti dikutip dari RT, Senin (11/7).


Ia mengacu pada presiden Rusia Vladimir Putin yang semakin digambarkan sebagai orang kuat otokratis oleh pejabat Barat dan media.

Untuk menghindari perkembangan seperti itu, Barat harus memaksakan perubahan sistem politik di Rusia.

"Jika terbukti tidak mungkin, mengorganisir pemberontakan akan menjadi pilihan lain," lanjutnya.

Walesa juga berpendapat bahwa dulu seharusnya Barat 'menjatuhkan Rusia' sebelum Rusia dikendalikan oleh tangan pemimpin Soviet terakhir yang dianggap baik, Mikhail Gorbachev.

“Kita seharusnya menjatuhkan Rusia. Tapi Gorbachev terlalu pintar. Kami berkata pada diri sendiri saat itu: 'Ada Stalin, Brezhnev, tapi Gorbachev baik'," kata Walesa, yang merupakan salah satu pendiri gerakan solidaritas yang menjatuhkan pemerintahan sosialis di Polandia.

"Itu adalah kesalahan kami saat itu," katanya.  

Mantan presiden Polandia yang menjabat antara 1990 dan 1995 ini muncul sebagai salah satu kritikus paling sengit di Rusia.

Ketika isu bahwa Rusia akan menyerang Ukraina berkembang di seluruh penjuru, ia telah meminta dunia untuk memobilisasi tanggapan segera dengan mengirim serangan balik ke Moskow.

Rusia adalah negara besar dengan masalahnya yang besar, menurutnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya