Berita

Menlu Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan KTT G20 Bali/Net

Dunia

Tak Ada Sesi Foto dan Makan Malam, Menlu Rusia Menyingkir untuk Hindari Hinaan Pejabat Barat Selama KTT G20

SABTU, 09 JULI 2022 | 10:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan KTT G20 yang berlangsung di Bali nampaknya tidak membuat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov nyaman, setelah beberapa negara bersikap kurang bersahabat terhadapnya.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken disebut-sebut sebagai pihak yang paling kentara untuk mencoba mengasingkan delegasi Rusia di sepanjang pertemuan itu.

Meskipun mereka duduk di meja konferensi yang sama untuk pertama kalinya sejak invasi 24 Februari ke Ukraina, Blinken sangat terlihat sengaja mengabaikan Rusia.


Dimulai dari sesi foto, bahwa tidak ada tradisi berfoto bersama pada pertemuan G20 kali ini. Para menteri dilaporkan menolak untuk berfoto bersama karena ada 'utusan Vladimir Putin'.

Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Blinken yang memimpin pemboikotan foto tersebut. Itu membuat Lavrov tidak nyaman dan akhirnya ia terlihat meninggalkan ruangan lebih awal.

Blinken juga yang 'mempengaruhi' pejabat Barat lainnya untuk tidak menghadiri resepsi makan malam karena Lavrov akan hadir.

Di salah satu sesi, Blinken yang terus menerus mengabaikan kehadiran Lavrov, dengan sengaja secara blak-blakan menyinggung Rusia dengan menuduh telah mencuri gandum Ukraina.

"Kepada rekan-rekan Rusia kami, Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa memblokir pelabuhan?" kata Blinken.

Lavrov pun segera meninggalkan ruangan, memicu beragam dugaan bahwa Barat berhasil 'mengisolasi' Rusia di KTT G20.  

Namun, saat ditanya oleh wartawan mengapa tidak ada sesi foto yang diambil, Lavrov dengan tegas berkata; "Saya tidak mengundang siapa pun untuk berfoto dengan saya."

Lavrov nampaknya harus menahan diri sejak menginjakkan kaki di pertemuan tersebutm di mana teriakan dan kecaman tertuju kepadanya atas invasi Rusia ke Ukraina.

"Kapan kamu menghentikan perang" dan "Mengapa kamu tidak menghentikan perang" yang keluar dari mulut para pejabat Barat terus menerus ditujukan kepada Lavrov.

Lavrov menarik diri dari sesi pertemuan setidaknya dua kali dan berencana untuk meninggalkan KTT lebih cepat dari jadwal yang tersedia.

Lavrov mengeluh bahwa menteri-menteri Barat melontarkan kritik gila-gilaan hanya untuk menjatuhkan Rusia di mana dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya