Berita

Dana Moneter Internasional (IMF)/Net

Dunia

IMF Larang Pakistan Pinjam Lebih Banyak Uang dari China, Mengapa?

JUMAT, 08 JULI 2022 | 12:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengajukan keberatan atas upaya Pakistan untuk mendapatkan pinjaman baru dari China sebesar 7,9 miliar rupee Pakistan (PKR) demi mendanai proyek China-Pakistan Economic Corridor (CPEC).

Sebagaimana dilaporkan Financial Post yang dikutip redaksi pada Jumat (8/7), IMF menyarankan Pakistan untuk kembali merundingkan perjanjian energinya dengan China. Sebab, Pakistan lebih membutuhkan reformasi struktural dibanding mendapat bantuan dana dari pihak asing.

Kegagalan Pakistan dalam merancang anggaran untuk tahun 2022-2023 terbukti menjadi hambatan bagi kebangkitan ekonomi di negara itu.

IMF melaporkan sebagian besar dari anggaran pengeluaran Pakistan sebesar 3.950 miliar PKR dan lebih dari 40 persen dari total pengeluaran anggaran federal sebesar 9.502 miliar PKR telah dialokasikan untuk membayar hutang dan jumlahnya meningkat 29,1 persen dari tahun sebelumnya.

Anggaran federal yang diajukan oleh Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail sebesar 47 miliar dolar AS untuk tahun berikutnya juga tidak banyak mengatasi masalah mendasar yang dihadapi Pakistan.

Perekonomian Pakistan kian memburuk di tengah defisit besar dan inflasi yang semakin tidak terkendali. Kondisi tersebut membuat Pakistan terancam gagal bayar dalam waktu dekat.

IMF juga menjelaskan satu-satunya harapan Pakistan untuk membangkitkan perekonomian adalah perpanjangan bantuan dana dari IMF. Namun, IMF menyatakan ketidakpuasannya atas penggunaan dana 6 miliar dolar AS telah dipinjam Pakistan sebelumnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya