Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Net

Politik

Kritik RUU KUHP, Anthony Budiawan: Fakir Miskin Wajib Dipelihara, Bukan Didenda

JUMAT, 08 JULI 2022 | 09:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pro-kontra draf RUU KUHP yang telah diserahkan ke DPR RI belum surut. Selain soal pasal penghinaan presiden, DPR, dan pejabat negara, publik juga mempersoalkan isi draf RUU yang memuat soal gelandangan.

Dalam Pasal 429 RUU KUHP, tercantum setiap orang yang bergelandangan di jalan atau di tempat umum yang mengganggu ketertiban umum dipidana dengan pidana denda paling banyak kategori I. Merujuk Pasal 79 RUU KUHP, denda kategori I paling banyak Rp 1 juta.

Muatan pasal tersebut pun kini disorot publik, tak terkecuali Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan.

Anthony memaparkan, sebagaimana konstitusi, fakir miskin justru wajib dipelihara negara. Artinya, kata dia, gelandangan wajib diberi tempat tinggal dan tempat penampungan oleh negara.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan pasal yang termuat dalam RUU KUHP yang kini sudah berada di meja Komisi III DPR RI.

"Artinya, gelandangan tidak boleh didenda. Malah, pemerintah yang wajib didenda kalau masih ada gelandangan, karena gagal melaksanakan konstitusi," kritik Anthony Budiawan dikutip dari akun Twitternya, Jumat (8/7).

Populer

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Yusron Ihza Mahendra Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Natalius Pigai: Jokowi Menghayal, Masa Papua Dapat Rp 1.000 Triliun

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:58

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

Setelah Istri Brigjen Endar, Warganet Soroti Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus

Minggu, 19 Maret 2023 | 15:53

UPDATE

Arab Saudi dan Suriah Siap Buka Kedutaan Setelah Idul Fitri, Pengamat China: AS Tidak akan Senang

Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:01

DIGI Ramadhan Pasar NgaDIGI, Cara bank bjb Tebar Promo di Bulan Ramadhan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:56

Operasi Udara Bakamla

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:38

Bacawapres Terserah Anies, Tim Kecil Hanya Beri Masukan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:20

Nasdem Sudah Bahas Bacawapres Anies bersama Khofifah

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:11

Pasokan Pertahanan Habis, Rusia Gagal Penuhi Pesanan Senjata India

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:09

Lahir di Suriah, Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:53

Hutan Mangrove Pesisir Lampung Berubah jadi Tambak, Ancaman Pidana Menanti

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:46

China Dukung Kembalinya Hubungan Diplomatik Arab-Suriah

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:33

Rachland Nashidik: Menolak Israel Bukan Memusuhi Olahraga, tapi Cara Diplomatik 'Shaming'

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:30

Selengkapnya