Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Amerika Serikat Cabut Penetapan Afghanistan sebagai Sekutu Utama Non-NATO

JUMAT, 08 JULI 2022 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) akan secara resmi mencabut  penunjukkan Afghanistan sebagai sekutu utama non-NATO.

AS menunjuk Afghanistan sebagai sekutu utama non-NATO pada Juli 2012, lebih dari 10 tahun setelah pasukan NATO pertama kali dikerahkan ke negara itu setelah serangan 11 September di AS.

Penunjukkan sekutu utama itu memudahkan Kabul menerima bantuan militer dari Washington, termasuk pelatihan dan peralatan. Namun kini, AS akan mencabut penunjukkan itu seperti yang diinginkan Presiden Joe Biden.


Status sekutu utama non-NATO berarti tidak ada jaminan pertahanan timbal balik. Ini berbeda dengan status sekutu utama NATO yang diikat oleh perjanjian pertahanan bersama.

Biden menyampaikan niatnya untuk mencabut penunjukkan itu dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DPR Nancy Pelosi pada Rabu (6/7).

"Sesuai dengan pasal 517 Undang-Undang Bantuan Luar Negeri tahun 1961, sebagaimana telah diubah (22 USC 2321k), saya memberikan pemberitahuan tentang niat saya untuk membatalkan penunjukan Afghanistan sebagai Sekutu Utama Non-NATO," isi surat Biden kepada Pelosi, seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/7).

Keputusan untuk membatalkan penunjukan sekutu utama non-NATO itu mengikuti penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada Agustus 2021, mengakhiri hampir 20 tahun perang.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dengan hilangnya status sekutu bagi Afghanistan, maka AS hanya memiliki 18 sekutu utama non-NATO.

Mereka adalah: Argentina, Australia, Bahrain, Brasil, Mesir, Israel, Jepang , Yordania, Kuwait, Maroko, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Thailand , Tunisia, Kolombia dan Qatar.

Kolombia dan Qatar sebagai ditunjuk AS sebagai sekutu utama non-NATO pada awal tahun ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya