Berita

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Plasma Sawit Indonesia, Arief Poyuono/Net

Politik

Minta Pungutan Ekspor CPO Dicabut, Arief Poyuono: Bikin Petani Sawit Bangkrut

KAMIS, 07 JULI 2022 | 19:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Arief Poyuono meminta agar pemerintah mencabut pungutan ekspor CPO yang mencapai 55 persen dari harga ekspor. Sebab pungutan tersebut sangat membenani petani sawit

Bukan hanya itu, Arief juga meminta domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) tersebut harus segera dicabut lantaran bisa mempersulit ekspor CPO yang akhirnya menyebabkan over stock di tangki tangki penimbunan CPO di setiap pabrik kelapa sawit.

“Semua ini memberatkan kehidupan petani sawit karena pungutan ekspor CPO yang mencapai 55 persen dan aturan DMO dan DPO, setelah ekspor CPO diizinkan kembali membuat harga tandan buah segar jatuh hingga 200 persen dari harga saat sebelum ada pelarangan ekspor CPO,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7).

Disisi lain, Arief yang merupakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Plasma Sawit Indonesia, mengungkapkan, pungutan ekspor CPO atau levy yang dipungut oleh BPDPKS memperkaya perusahaan-perusahaan biodiesel dan merugikan perekonomian negara khususnya masyarakat sawit dan juga membuat lemah neraca perdagangan Indonesia.

“Karena berkurangnya ekspor dari sektor komoditas CPO dan turunannya, yang akhirnya berimbas pada pemasukan devisa negara kita,” ujarnya.

Dikatakan Arief, jika pungutan ekspor CPO yang ekonomis dan tidak ada sistem DMO dan DPO, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Hal ini, tekan dia, dibuktikan dengan neraca perdagangan Agustus 2021 yang tercatat surplus sebesar 4,74 miliar dollar AS.

Capaian ini merupakan hasil kontribusi surplus neraca nonmigas sebesar 5,43 miliar dollar AS, di saat neraca migas tercatat defisit sebesar 1,23 miliar dollar AS. Pada Januari-Agustus 2021, surplus neraca perdagangan mencapai total 19,17 miliar dollar AS.

“Jadi saya ingatkan kepada Kangmas Jokowi dalam situasi ketidakpastian perekonomian global dan kebutuhan akan pemulihan ekonomi akibat Covid-19 lebih cepat, maka industri sawit harus dijadikan andalan dalam perekonomian nasional bukan malah membuat kebijakan yang mematikan industri sawit nasional dimana kita sebagai penghasil sawit terbesar di Indonesia,” saran Arief.

“Saatnya Jokowi menyelamatkan industri sawit nasional dengan mencabut pungutan ekspor CPO, DMO & DPO,” demikian Arief menandaskan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya