Berita

Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono saat jadi narasumber di seri diskusi Tanya Jawab Cak Ulung/Repro

Politik

Ferry Juliantono Usul Pendirian ACT Perjuangan

KAMIS, 07 JULI 2022 | 18:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons izin pengumpulan uang dan barang yang dicabut Kementerian Sosial (Kemensos), Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono menyarankan lembaga filantropi Aksi Cepat tanggap (ACT) agar mendirikan ACT Perjuangan.

Saran itu ia sampaikan usai menjadi narasumber seri diskusi Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/7).

Menurut Ferry, pihak ACT harus segera mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Selain itu, pihak ACT bisa mendirikan ACT Perjuangan.

Alasan Ferry mengusulkan hal itu, karena di dalam lembaga ACT terdiri dari lebih dari seribu orang yang menjadi pegawai. Apalagi, sejak berdiri 17 tahun lalu ACT telah terbukti telah berkontribusi membantu banyak orang.

"Pemerintah terlalu gerak cepat mencabut izin ACT, kesannya diskriminatif. Sebaiknya ACT bentuk saja ACT perjuangan," demikian kata Ferry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/7).

Pihak SI kata Ferry siap membantu ACT untuk melakukan langkah-langkah hukum menyikapi pencabutan izin Kemensos. Ia juga mengaku sudah menyiapkan tim untuk membantu kuasa hukum pihak ACT jika memang diperlukan.

Bahkan, Ferry juga menegaskan bahwa pihaknya siap menampung para pegawai ACT yang terimbas penutupan izin operasionalnya ACT.

Sejak awal, Ferry melihat pemerintah nampak terlalu cepat menyikapi masalah yang menimpa ACT. Di sisi lain, Ferry menilai, pemerintah tidak bersikap tanggap saat ada masalah terkiat yayasan yang mengurusi PCR yakni PT Bumi Sukseindo (BSI).
Saat terungkap di balik PT BSI ada kepemilikan dua orang dalam pemerintah seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir masalahnya menguap begitu saja.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Timnas U-23 Indonesia Akhirnya Bertemu Korsel

Selasa, 23 April 2024 | 07:58

Melawan KPK, Gus Muhdlor Resmi Ajukan Praperadilan

Selasa, 23 April 2024 | 07:30

Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK

Selasa, 23 April 2024 | 07:20

Genjot PNBP Lewat Pemanfaatan BBL, KKP Kembangkan SILOKER

Selasa, 23 April 2024 | 06:41

Saatnya Elemen Bangsa Berkolaborasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Selasa, 23 April 2024 | 06:11

Kolaborasi TNI AL dan BI Pastikan Ketersediaan Rupiah di Mentawai

Selasa, 23 April 2024 | 05:50

Anies ke Markas Nasdem

Selasa, 23 April 2024 | 05:33

Putusan MK Ciptakan Krisis Kepercayaan

Selasa, 23 April 2024 | 05:11

Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Dibekuk Polisi

Selasa, 23 April 2024 | 04:41

Usai Putusan MK, LaNyalla Ajak Rakyat Renungi Kembali Sistem Bernegara

Selasa, 23 April 2024 | 04:19

Selengkapnya