Berita

Kaum perempuan yang menjadi korban gempa bumi di Afghanistan/Net

Dunia

India Desak PBB Lindungi Hak-hak Perempuan Korban Gempa di Afganistan

KAMIS, 07 JULI 2022 | 02:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gempa bumi dahsyat di Afghanistan pada 3 Juni lalu, berdampak pada banyaknya korban. Khususnya perempuan dan anak-anak yang kian terancam hak-haknya.

Untuk itu, Duta Besar India Puneet Agrawal mendesak Dewan HAM dan utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menjamin perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan, utamanya hak untuk memperoleh pendidikan.

"Kami juga mendesak United Nation Assistant Mission in Afganisatan (UNAMA) untuk melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa hak-hak perempuan, anak-anak dan minoritas terpenuhi, dihormati dan dilestarikan," kata Agrawal.

"Kami berdiri menyerukan perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan, termasuk hak mereka atas pendidikan," imbuhnya saat berbicara dalam pertemuan United Nations Human Rights Council (UNHCR) di Afghanistan pada 13 Juni-8 Juli.

Agrawal menyoroti hak-hak dasar warga sipil, anak-anak, dan perempuan termasuk kebebasan berbicara dan berpendapat. Begitu juga, akses ke pendidikan dan perawatan medis yang telah terhambat secara drastis karena situasi yang sedang berlangsung.  

Dia juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada rakyat Afghanistan yang telah dianggapnya sebagai teman sejati India.

"Turut berduka cita kepada para korban dan keluarga mereka, dan kepada semua yang terkena dampak gempa bumi dahsyat di Afghanistan,” tutur Agrawal.

Sebagai bentuk kepedulianya, kata dia, India mengirimkan 27 ton bantuan darurat dalam dua penerbangan untuk rakyat Afghanistan.

Menurutnya, India sebagai negara tetangga memiliki tanggung jawab lebih untuk memastikan kembalinya perdamaian dan stabilitas negara, khususnya perlindungan pada hak-hak perempuan.

“Kami menyerukan kepada semua pihak terkait untuk memberikan akses tanpa hambatan ke bantuan internasional bagi semua orang yang membutuhkannya," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya