Berita

Para Delegasi Negara Anggota G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) dan undangan lainnya saling berbagi praktik tentang pelibatan publik dan pendidikan antikorupsi/Ist

Hukum

Termasuk KPK, Peserta G20 ACWG Berbagi Praktik Pelibatan Publik dan Pendidikan Antikorupsi

RABU, 06 JULI 2022 | 21:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Para Delegasi Negara Anggota G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) dan undangan lainnya saling berbagi praktik tentang pelibatan publik dan pendidikan antikorupsi. Kegiatan itu dilakukan dalam lokakarya pada rangkaian pertemuan hari pertama G20 ACWG putaran kedua di Bali pada Selasa (5/7).

Lokakarya yang terbagi dalam dua sesi ini diikuti seluruh delegasi dan undangan lainnya secara hybrid. Pada sesi pertama, dilakukan pembahasan tentang pendekatan dan inisiatif yang telah diterapkan dalam meningkatkan partisipasi publik pada program antikorupsi. Kedua, berbagi pengalaman antarnegara untuk membangun budaya integritas pada pendidikan formal dan nonformal.

Chair G20 ACWG Indonesia, Mochamad Hadiyana mengatakan, pihaknya mengusulkan agar negara-negara G20 terus berupaya meningkatkan kesadaran antikorupsi pada generasi muda.


"G20 harus bisa memberi contoh dan memperkuat upaya untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi di kalangan pemuda dan menumbuhkan budaya integritas,” ujar Hadiyana.

Dalam kesempatan itu, Hadiyana memperkenalkan berbagai praktik baik partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi di Indonesia. Adapun ringkasan partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi tersebut kata Hadiyana, akan disusun dalam bentuk Compendium of Good Practices, yang menguraikan praktik keberhasilan inovasi dan pendekatan antikorupsi negara G20.

"Kami yakin bahwa penyampaian (Compendium) ini akan bermanfaat, tidak hanya bagi anggota G20, tetapi juga bagi negara-negara non-anggota," kata Hadiyana.

Sebagai pengayaan antikorupsi global, pertemuan kedua mengundang beberapa organisasi internasional untuk menyampaikan upaya-upaya partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi terkini yang mereka lakukan.

Di antaranya, yaitu UNODC, Department of Finance Australia, the Anti Corruption & Civil Rights Commission Republic of Korea, Open Contracting Partnership, the Oversight and Anti-Corruption Authority (NAZAHA) Saudi Arabia, dan Chinese University of Political Science and Law China.

Khaled Bubshait dari NAZAHA Saudi Arabia, berbagi kisah tentang upaya yang dilakukan negaranya meningkatkan partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi untuk mewujudkan Vision 2030 bebas korupsi.

Upaya tersebut melalui tiga cara, yaitu mendistribusikan publikasi antikorupsi secara luas, menjaga komunitas, dan pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya Lulua Asaad selaku Crime Prevention and Criminal Justice Officer UNODC, memaparkan praktik lembaganya dalam meningkatkan partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi melalui program Global Resource for Anti-Corruption Education and Youth Empowerment (the GRACE Initiative).

Lulua menjelaskan, dalam program the GRACE Initiative, pihaknya aktif melakukan peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi untuk mengajarkan nilai antikorupsi, integritas, dan etika.

Mereka juga mendorong peran pemuda sebagai agen perubahan dalam pencegahan korupsi melalui inovasi, teknologi, dan kewirausahaan sosial dengan mengusung misi untuk menciptakan budaya antikorupsi di kalangan anak-anak dan remaja, melalui transformasi pendidikan dan kemitraan.

Kemudian Won Young Jae dari the Anti-Corruption & Civil Rights Commission Republic of Korea, juga memaparkan praktik baik lembaganya dengan pembentukan organ partisipasi publik (Public-Private Council for Transparent Society), yang diisi oleh 40 orang dari berbagai kalangan. Di antaranya, masyarakat sipil, media, akademisi, ekonom, pegawai pemerintah, dan asosiasi pekerja. Organ tersebut selanjutnya bertugas dalam mempromosikan upaya antikorupsi di lingkungannya masing-masing.

Sementara pada pendidikan antikorupsi, Won menjelaskan, lembaganya aktif melakukan kuliah antikorupsi di perguruan tinggi. Selain itu, pihaknya juga melakukan pelatihan integritas dan antikorupsi kepada generasi muda usia 19-24 tahun selama delapan minggu.

Sementara dari KPK, Ramah Handoko menjelaskan, bahwa dalam menanamkan nilai antikorupsi pada generasi muda dilakukan dengan memasukan antikorupsi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.

Ramah juga menyebut, KPK melakukan pelatihan antikorupsi kepada segenap masyarakat melalui Anti-Corruption Learning Center (ACLC). Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran antikorupsi pada generasi muda.

Selaras dengan semangat pertemuan G20 ACWG ini, praktik baik dari berbagai negara tersebut menjadi wujud komitmen dan semangat bersama para negara Anggota G20 untuk terus berkolaborasi dalam pemberantasan korupsi. Adapun agenda pertemuan ini masih akan berlangsung hingga Jumat (8/7).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya