Berita

Kepala Badan Pengkajian Strategis Kepesertaan dan Pemenangan (BPSKP) Pemilu Partai Buruh, Said Salahudin/Net

Politik

Partai Buruh: Imbas 3 DOB Papua Rugikan Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Non Parlemen

SELASA, 05 JULI 2022 | 15:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak dari pengesahan 3 UU tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua bakal merugikan partai politik (parpol) calon peserta Pemilu Serentak 2024 yang non parlemen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengkajian Strategis Kepesertaan dan Pemenangan (BPSKP) Pemilu Partai Buruh, Said Salahudin, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/7).

Said menjelaskan, pemekaran Provinsi Papua menjadi 3 provinsi baru bukan hanya soal pengaturan ulang daerah pemilihan (Dapil) dan jumlah kursi DPR RI dan DPRD di wilayah tersebut.


"Tetapi ini lebih kepada hal-hal yang serius, dan berkaitan langsung dengan parpol peserta pemilu 2024. Dimana ada 4 hal penting yang harus dipikirkan," ujar Said.

Pakar hukum tata negara jebolan Universitas Indonesia ini mengurai keempat hal penting sebagai imbas dari pengesahan 3 DOB Papua.

"Kami bukannnya menolak, tapi ini berdampak langsung pada kepengurusan karena ada perubahan alamat pengurus, kantor pengurus parpol, nomor rekening pengurus parpol, dan keanggotaan menjadi harus bertambah. Itu kan harus disesuaikan," paparnya.

Maka dari itu, persoalan pengesahan 3 DOB Papua ini diharapkan Partai Buruh bisa dibahas oleh seluruh parpol calon peserta Pemilu Serentak 2024 yang kini tengah memasuki tahap pra pendaftaran peserta pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya meminta kepada semua penyelenggara pemilu tidak terbatas membicarakan dengan 9 parpol di DPR RI, karena itu cuma representasi 9 parpol. Tapi ada lebih dari 9 parpol yang akan menjadi peserta Pemilu 2024," harapnya.

"Kita tidak dalam poin menolak DOB, tapi terkait dampak penyelenggaraan pemilu. Yakni selain dapil akan ada parpol yang dikenakan syarat yang lebih berat," tandasnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya