Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Berkat Sanksi Barat, Rusia Jadi Raksasa Pemasok Pupuk India

SELASA, 05 JULI 2022 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia saat ini menjelma menjadi pemasok pupuk fosfat terbesar India. Hal itu tak lepas dari potongan harga yang diberikan Moskow di tengah sanksi Barat terkait Ukraina.

The Indian Express dalam laporannya menuliskan, selama tiga bulan terakhir India mengimpor 350.000 ton diammonium fosfat, atau DAP, pupuk yang menyediakan nutrisi fosfor bagi tanaman pertanian untuk seluruh periode pertumbuhannya.

“Impor datang pada waktu yang tepat karena penanaman dimulai untuk musim hujan, yang akan mencapai puncaknya pada bulan Juli,” tulis media tersebut.

Produsen pupuk Rusia, PhosAgro, telah menawarkan diskon besar-besaran kepada perusahaan-perusahaan India untuk produk-produknya, sementara juga mencakup komisi bank untuk transfer pembayaran. Akibatnya, biaya pupuk Rusia untuk India mencapai 920-925 dolar AS per ton, lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh pemasok internasional lainnya, termasuk China, Arab Saudi, Maroko, dan Yordania.

Menurut laporan Express, harga yang ditawarkan oleh Rusia bertepatan dengan harga yang baru-baru ini dikenakan India pada importir pupuk. Ia juga mencatat bahwa situasi dapat memaksa pemasok pupuk lain untuk menurunkan harga mereka jika mereka ingin mempertahankan pangsa mereka di pasar India.

Satu-satunya masalah mengenai impor Rusia adalah melakukan pembayaran, yang saat ini prosesnya menjadi rumit karena Rusia dipaksa untuk beroperasi di bawah sanksi. Namun, sumber terkait mengatakan industri telah datang dengan metode inovatif untuk memecahkan masalah tersebut.

“Risiko dalam hal ini harus ditanggung oleh penjual (PhosAgro), karena bank tidak bersedia membuka letter of credit (sebagai jaminan pembayaran) atas nama importir," kata sumber itu.

"Pembayaran kemudian dilakukan melalui transfer telegraf ke rekening penjual, setelah penjual secara fisik menunjukkan dokumen yang diperlukan (salinan faktur, sertifikat asal, bill of lading, polis asuransi, dan lain-lain) tujuh hingga sepuluh hari setelah kargo ditetapkan berlayar,” jelasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya