Berita

Sejumlah faktor dinilai akan menghambat terwujudnya duet Anies Baswedan-Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024/Net

Politik

Tak Cuma Rivalitas Surya Paloh-Megawati, Faktor Ini Ikut Hambat Anies-Ganjar Berduet pada 2024

SENIN, 04 JULI 2022 | 14:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keinginan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, yang tersirat dalam beberapa pernyataannya dinilai bakal sulit terwujud. Faktor panasnya hubungan Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jadi salah satu penghambat.

Tak cuma itu, ada faktor lain yang dinilai ikut menghambat terjadinya duet Anies-Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam pengamatan peneliti utama Pusat Data Riset (Pusdari), Gabryel Alexander, variabel yang cukup sulit untuk mewujudkan duet Anies-Ganjar adalah basis konstituen antara Nasdem dan PDIP yang sama-sama berhaluan nasionalis.


Kondisi ini, menurut Gabruel, menjadi faktor kesulitan keduanya untuk merangkul kalangan Islam modern.

“Walaupun Anies kini dekat dengan kalangan Islam modernis, itu kurang cukup mewakili, kecuali PKS mau ikut join. Tapi apakah PDIP akan mau? Belum tentu,” ucap Gabryel dalam keterangannya, Senin (4/7).

Polarisasi yang terjadi saat ini, lanjut Gabryel, bukan disebabkan faktor dua tokoh terbaik bangsa tersebut tidak dalam satu lingkaran. Melainkan karena ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan pilpres untuk menciptakan perpecahan.

“Momentum pilpres tentunya akan dijadikan momentum oleh penumpang gelap yang akan memberikan label terhadap calon tertentu sebagai calon Islam versus calon PKI, anti-Islam. Kelompok fundamental ini akan terus memanasi hal tersebut," paparnya.

"Kita berharap pilpres membawa kesejukan dan mendapat pemimpin yang terbaik buat NKRI,” tandas Gabryel.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya