Berita

Presiden Joko Widodo dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq/Net

Politik

Kedatangan Jokowi ke Rusia dan Ukraina adalah Simbol Keberanian Pemimpin Indonesia

JUMAT, 01 JULI 2022 | 10:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia diapresiasi sejumlah kalangan.

Di Kyiv, Presiden Jokowi menemui langsung Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky. Presiden Jokowi juga menemui Presiden Rusia Vladimi Putin di Istana Kremlin Rusia pada Kamis (30/6).

Kunjungan Presiden Jokowi kali ini menjadi momentum sejarah. Karena pemimpin dari Asia pertama yang bertandang ke Ukraina pascainvasi militer Rusia ke Ukraina.


Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, keberanian Jokowi datang ke Ukraina kala perang masih berkecamuk adalah simbol keberanian seorang pemimpin Indonesia. Sebelumnya memang beberapa presiden Indonesia juga sempat bepergian ke lokasi-lokasi yang tengah dilanda perang.

Aksi Jokowi ini, kata Maman, tersirat memberi penegasan bahwa Indonesia tidak tinggal diam melihat peperangan yang menyengsarakan dan hanya merendahkan nilai-nilai kemanusiaan.

Di lain sisi, Jokowi juga ingin memberi penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah bagi negara yang merdeka.

"Perang hanya menciptakan kesengsaraan tidak hanya bagi negara yang bertikai saja, namun merembet ke semua negara di dunia," kata Maman dalam keterangannya, Jumat (1/7).

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu pun mengaku bangga dengan keberanian Presiden Jokowi yang menyempatkan datang ke jantung Ibukota Ukraina. Ia berharap kunjungan Presiden Jokowi memberi pengaruh signifikan pada upaya perdamaian di tanah Eropa.

Maman berulang kali menyayangkan operasi militer yang digelar Rusia sejak beberapa bulan belakangan. Ribuan bom dan artileri Rusia kini telah merusak keindahan kota-kota di negara yang terletak di Eropa timur itu.

"Waktu saya ke Ukraina saya menyaksikan betapa indahnya negara ini, negara yang sangat besar dan memiliki kemajuan teknologi yang sangat tinggi," kata Anggota Dewan Syuro DPP PKB ini.

Bahkan, kata Maman, saat di Ukraina, ia sempat datang ke Islamic Centre di Kyiv untuk menemui muftinya. Ia menyaksikan sendiri betapa hebatnya semangat komunitas Islam di Ukraina dalam menegakkan Islam yang moderat.

Karenanya, ketika terjadi serangan dari Rusia, bagaimana keindahan itu harus porak poranda, bagaimana nilai Islam yang diperjuangakan terkendala oleh perang yang justru dipersepsikan seakan-akan Rusia memihak Islam dalam melawan barat.

Oleh sebab itu, Maman menegaskan bahwa perang bukan solusi terbaik untuk negara-negara yang tengah dilanda konflik.

Ia berharap ada perdamaian yang bisa dibangun antara Rusia dengan Ukraina apalagi setelah dikunjungi oleh Presiden Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya