Berita

Presiden Joko Widodo ketika meninjau puing-puing bangunan akibat perang di Kota Irpin, Ukraina pada 29 Juni 2022/Net

Dunia

Intelijen AS Yakin Perang Rusia Vs Ukraina Bertahan Lama, Mampukah Jokowi Mematahkannya?

KAMIS, 30 JUNI 2022 | 12:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Joko Widodo telah muncul sebagai sosok yang diharapkan mampu menghadirkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Meski banyak analis yang pesimis menilai hal tersebut terlalu besar bagi Jokowi.

Setelah merampungkan lawatannya ke Ukraina pada Rabu (29/6), Jokowi melanjutkan perjalanan ke Rusia pada Kamis (30/6) dengan membawa misi perdamaian, bahwa perang harus dihentikan.

Kunjungan tersebut dilakukan lebih dari empat bulan perang berkecamuk di Ukraina, sementara tidak ada tanda-tanda perdamaian.


Selain itu, Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) Avril Haines berpendapat perang antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung lama. Itu lantaran Presiden Vladimir Putin diyakini memiliki ambisi untuk menguasai Ukraina.

"Singkatnya, gambarannya tetap sangat suram dan sikap Rusia terhadap Barat semakin keras," kata Haines, seperti dikutip Reuters.

Menurut Haines, meskipun pasukan Ukraina memiliki upaya perlawanan yang keras, Rusia akan tetap bertahan sebelum mencapai targetnya.

"Kami pikir dia secara efektif memiliki tujuan politik yang sama dengan yang kami miliki sebelumnya, yaitu dia ingin menguasai sebagian besar Ukraina," ucap Haines.

Di samping itu, kemungkinan perang semakin panas juga masih terbuka lebar dengan banyaknya senjata yang dipasok oleh negara-negara Barat untuk Ukraina.

Lantas, apakah Jokowi mampu untuk mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putin ke gerbang perdamaian?

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya