Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno/Net
Pertamina yang mewajibkan pembeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar bersubsidi untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi MyPertamina per Juli mendatang. Kebijakan ini akan berlaku di beberapa wilayah, seperti Lampung, dan Jawa Barat.
Soal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, pada prinsipnya memang diperlukan penggunaan sistem dan teknologi untuk mengawasi konsumsi BBM bersubsidi.
"Penggunaan sistem dan teknologi ini untuk memastikan subsidi BMM tepat sasaran. Jangan sampai BBM bersubsidi justru dimanfaatkan masyarakat mampu dan juga industri," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (30/6).
Namun, Eddy menegaskan perlu dilakukan sosialisasi yang menyeluruh dan waktu yang memadai agar masyarakat khususnya pengguna BBM bersubsidi memahami aplikasi MyPertamina
"Gunakan seluruh kanal komunikasi seperti media cetak, elektronik dan media sosial, agar masyarakat benar-benar memahami kegunaan dan pemanfaatan aplikasi MyPertamina. Sosialisasi penting agar terobosan ini dipahami sebagai solusi, bukan justru menimbulkan masalah baru,†katanya.
Sekretaris Jenderal PAN ini menambahkan, penerapan aplikasi MyPertamina di lapangan perlu diawali di lokasi-lokasi tertentu dan menerapkan masa uji coba yang terukur.
"Di sisi lain perlu ada pengecualian di daerah-daerah yang masih sulit diakses saluran telekomunikasi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk membeli
smartphone,†ujarnya.
Eddy berharap MyPertamina menjadi salah satu solusi untuk mengontrol pemakaian BBM bersubsidi agar tepat sasaran, dan mengurangi beban pemerintah dalam menyediakan subsidi yang sampai saat ini masih dimanfaatkan mereka yang tidak berhak.
"Sekali lagi, MyPertamina harus menjadi
solution provider dan bukan problem baru di masyarakat,†demikian Eddy.