Berita

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemprov NTT dan stakeholder lain melakukan penguatan fungsi Taman Nasional Komodo/Ist

Nusantara

Demi Ekosistem, Wisatawan Taman Nasional Komodo Dibatasi Mulai 1 Agustus 2022

SELASA, 28 JUNI 2022 | 08:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kelestarian biodiversitas atau keanekaragaman hayati di Taman Nasional Komodo terancam seiring peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun.

Selama ini, jumlah kunjungan wisatawan di Taman Nasional Komodo memang tidak ada pembatasan pengunjung.

Atas dasar itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur melaksanakan program penguatan fungsi sebagai perwujudan komitmen dan upaya menjaga keutuhan nilai jasa ekosistem Taman Nasional Komodo.
 

 
“Terkait urgensi dalam penguatan fungsi, Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan sekitarnya tetap dibuka dengan pembatasan dan manajemen kunjungan tersistem sebagai upaya perlindungan, pengaturan, dan tata kelola kawasan Taman Nasional Komodo," kata Wakil Menteri LHK, Alue Dohong dalm keterangannya, Selasa (28/6).

Dengan begitu, Alue berharap masyarakat bisa beralih ke pariwisata berkelanjutan yang lebih sadar atas dampak aktivitasnya.

"Bahwa daya tarik wisata dan kelestarian konservasi dapat hidup berdampingan," sambungnya.

Senada dengan Wamen LHK, Wagub NTT, Josef Nae Soi menyebut ada empat agenda penguatan fungsi yang akan dilakukan Kementerian LHK bersama Pemprov NTT di Taman Nasional Komodo.

"Agenda tersebut adalah penguatan kelembagaan, perlindungan dan pengamanan, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan wisata alam," tambah Josef Nae.

Di sisi lain, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang mengatakan, tren kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo terjadi peningkatan signifikan dalam sepuluh tahun terakhir akibat promosi intensif di media sosial.

Meskipun meningkatkan ekonomi, namun hal ini memberikan dampak terhadap perilaku Komodo. Komodo yang berada di area dengan aktivitas manusia tinggi/ekowisata secara signifikan, kata dia, menunjukan berkurangnya kewaspadaan dan cenderung adaptif dengan keberadaan manusia.

"Selain itu, Komodo yang berada di lokasi ekowisata cenderung memiliki bobot lebih besar, di mana hal ini bisa berdampak pada kerusakan ekosistem sekitarnya (kebutuhan pangan meningkat yaitu rusa)," demikian kata Lukita Awang.

Sesuai perhitungan dan rekomendasi dari hasil kajian, maka jumlah wisatawan dibatasi maksimal 200 ribu orang per tahun dengan sistem manajemen kunjungan yang terintegrasi berbasis reservasi online mulai 1 Agustus 2022.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya