Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto/Net

Politik

PDIP akan Wajibkan Caleg Kantongi Sertifikat e-Learning Pencegahan Antikorupsi dari KPK

SENIN, 27 JUNI 2022 | 15:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

DPP PDI Perjuangan berkomitmen untuk membangun kesadaran antikorupsi bagi calon legislatif (caleg) usai mengikuti acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan oleh KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (27/6).

Langkah nyatanya, mereka akan mewajibkan caleg yang diusung memiliki sertifikat e-learning pencegahan antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Di situ nanti ada sertifikasi yang diberikan secara elektronik, dan itulah yang nanti akan dipakai untuk penyempurnaan terhadap rekrutmen caleg dari PDI Perjuangan, semua harus mengikuti e-learning yang diadakan oleh KPK," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai acara PCB.


Senada itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa e-learning pencegahan antikorupsi dari KPK sangat penting, terutama untuk mendidik kader-kader partai, dan sebagai pelopor yang diturunkan ke daerah-daerah untuk memberikan pembekalan antikorupsi.

"Karena pendidikan dan pencegahan itu menjadi porsi yang paling penting. Di dalam pendidikan, yang dikuatkan itu moralnya, jiwanya, supaya betul-betul dia menjadi jiwa yang jujur, berintegritas, untuk melawan korupsi," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan, PDIP akan mewajibkan bagi para caleg untuk mendapatkan sertifikat e-learning dari KPK sebagai salah satu persyaratan.

"Mereka-mereka yang mendaftar sebagai caleg, maka sertifikat e-learning pencegahan antikorupsi itu menjadi salah satu persyaratan. Maka itu, akan dimasukkan di dalam aturan partai. Ini kemarin disampaikan bahwa kita akan evaluasi proses rekrutmen, penjaringan, penyaringan, dan penyaringan caleg," jelas Djarot.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya