Berita

Diskusi publik bertajuk "Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan" di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/6)/Repro

Politik

Prihatin dengan Persoalan Buzzer hingga Islamphobia di Indonesia, Syarikat Islam Gabung dengan Koalisi Rakyat untuk Perubahan

SENIN, 27 JUNI 2022 | 00:00 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bersama Koalisi Rakyat untuk Perubahan, Syarikat Islam terbangun karena banyaknya persoalan di Indonesia. Mulai dari banyaknya pengusaha asing hingga harkat umat Islam di Indonesia yang diganggu.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono, di acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI bertajuk "Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan" di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat, yang juga disiarkan secara virtual, Minggu siang (26/6).

Ferry menjelaskan, Syarikat Islam dahulu didirikan untuk memperkuat pengusaha pribumi berhadapan dengan pengusaha-pengusaha China dan untuk memperkuat harkat umat Islam di Indonesia.


"Nah sekarang rasanya tugas sejarah Syarikat Islam perlu untuk dibangunkan kembali, dan kami semua di Syarikat Islam ingin bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan lain, berada di posisi untuk bergabung di Koalisi Rakyat untuk Perubahan ini," ujar Ferry seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (26/6).

Saat ini, kata Ferry, Indonesia punya banyak persoalan, sehingga harus melakukan kampanye tentang anti-Islamphobia.

"Bayangkan Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, mohon maaf, kita punya masalah terhadap itu. Sekarang buzzer-buzzer dibiarkan tidak ditangkap. Padahal itu jelas-jelas, mereka enggak Pancasilais gitu. Tapi saya enggak tahu kekuatan apa yang bisa melindungi mereka, mereka bisa bertahan," kata Ferry.

"Kasus yang terakhir adalah di Holywings. Itu jelas-jelas enggak Pancasilais mereka, yang ditangkap enam pegawai. Ada kekuatan di belakang itu," sambung Ferry.

Melihat berbagai persoalan itu, Ferry menilai, rakyat Indonesia saat ini bukan berhadapan hanya dengan kekuasaan yang ada di dalam pemerintahan, melainkan harus siap berhadapan dengan kekuasaan yang mengatur pemerintahan saat ini.

"Koalisi Rakyat untuk Perubahan ini harus sadar, kita berhadapan dengan kekuatan dia yang sekarang ngatur kekuasaan yang ada di dalam pemerintahan itu. Dan kekuasaan ini, mereka punya uang, mereka sekarang merasa kuat, bisa jadi didukung oleh apapun," ujarn Ferry.

"Kita, yang sekarang berhimpun di Koalisi Rakyat untuk Perubahan, harus memperkuat diri untuk lebih berani, lebih hebat lagi, kemudian kita bisa ajak semua teman-teman yang lainnya untuk bersama-sama bersatu," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya