Berita

Ilustrasi Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief/RMOL

Politik

PDIP Ogah Koalisi, Andi Arief: Kalau Khawatir Kalah, maka yang Dilakukan adalah Kesombongan

MINGGU, 26 JUNI 2022 | 11:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keengganan PDI Perjuangan untuk bekerjasama dengan dengan Partai Demokrat dapat dipahami oleh elit partai berlambang mercy tersebut.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief menilai pihaknya paham dengan alasan PDIP tidak mau berkoalisi dengan Demokrat. Yaitu karena PDIP sedang khawatir akan kalah pada Pemilu 2024 mendatang.

"Biasa itu, kalau sedang dalam kekhawatiran kalah, maka yang dilakukan adalah kesombongan,” kata Andi Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/6).

Andi mengatakan, PDIP saat ini sedang resah karena elektabiltias partainya menurun, terlebih banyaknya kasus korupsi yang menangkap para kader PDIP hingga membuat partai banteng moncong putih itu menurun drastis.

"Kami tahu PDIP sedang alami penurunan tajam,” tutup Andi Arief.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan belum ada urgensi berkoalisi dengan Partai Demokrat. Pasalnya, PDIP merupakan partai yang tidak suka berkamuflase dalam politik.

"Ya, koalisi ini harus melihat emotional bonding pendukung PDIP. Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu,” tutur Hasto di Lenteng Agung, Kamis (23/6).

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UPDATE

Temuan Duit Rp1 Triliun Bisa Jadi Pintu Masuk Bongkar Mafia Peradilan

Minggu, 27 Oktober 2024 | 10:00

Gratifikasi Pensiunan Pejabat MA Zarof Ricar Bikin Mata Terbelalak

Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:34

Sri Mulyani Perkuat Koordinasi dengan Para Menteri soal APBN

Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:10

Serangan Israel Bunuh Empat Tentara Iran

Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:05

Sebulan Lagi Nyoblos, Banyak Warga Tak Kenal Cagub-Cawagub

Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:02

Indonesia Kecam Serangan Israel di 20 Pangkalan Militer Iran

Minggu, 27 Oktober 2024 | 08:52

KPK Lega Hakim Tolak Praperadilan Bupati Situbondo Karna Suswandi

Minggu, 27 Oktober 2024 | 08:40

Zarof Ricar Pernah Jadi Produser Film tentang Hakim Muda Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 | 08:24

Tina Toon Komplain Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bansos

Minggu, 27 Oktober 2024 | 08:22

Teguh Setyabudi Diminta Evaluasi Kadis Sosial soal 2 Wanita WBS Hamil

Minggu, 27 Oktober 2024 | 07:47

Selengkapnya