Berita

Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad A Hariri/Net

Hukum

Belum Capai Target, LSAK Anggap Pemerintah Tidak Serius Selesaikan Kasus BLBI

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 15:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengusutan kasus BLBI yang dilakukan pemerintah dipertanyakan. Sebab hingga saat ini, target penyelesaian piutang negara di kasus BLBI sebesar Rp 110,4 triliun belum terpenuhi.

"Satgas BLBI sudah menemukan pola dan strategi yang cukup baik. Sayangnya, merujuk Keppres 6/2021 bahwa masa tugas Satgas kurang dari 18 bulan lagi, sepertinya mustahil target penyelesaian kasus BLBI tercapai," kata Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad A Hariri dalam keterangannya, Kamis (23/6).

Agar target tersebut tercapai, LSAK menyarankan pemerintah untuk lebih mendukung kinerja Satgas BLBI melalui penambahan anggaran. Sebab selama ini Satgas BLBI tidak memiliki anggaran khusus.


"Tidak adanya anggaran khusus ini adalah ciri pemerintah tidak serius dalam penyelesaian kasus BLBI," kritiknya.

Hingga saat ini, LSAK mencatat capaian Satgas BLBI dalam mengamankan nilai aset sudah mencapai Rp 22,67 triliun per 22 Juni 2022. Pengembalian hak piutang negara dari para debitur ini penting sebagai bagian dari pemasukan negara di tengah tekanan APBN untuk kesehatan, pendidikan, pangan dan lainnya yang belum maksimal.

"Ketegasan pemerintah berpihak pada rakyat dengan menuntaskan kasus BLBI adalah legacy terbaik. Sebab hampir lebih dari 23 tahun kasus BLBI mandeg dan tak terselesaikan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya