Berita

Maskapai penerbangan Citilink/Net

Bisnis

Reputasi Citilink Terancam Jeblok jika Abaikan Hak-hak Klien yang Diputus Kontrak

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 15:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

PT Citilink Indonesia diminta segera menuntaskan hak-hak klien jasa advisory, Lidson Mulia Siregar yang sebelumnya diputus kontrak di tengah jalan.

Sebab bila tidak ada iktikad baik dari Citilink, Lidson memastikan akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

“Selama ini Mulia Siregar bekerja membantu Citilink agar isu-isu tersebut tidak mencuat ke permukaan. Tetapi jika ditanya dalam persidangan, kan terpaksa Mulia harus menjelaskan tugas-tugasnya secara rinci,” kata kuasa hukum Lidson Mulia Siregar, Albert Kuhon dalam keterangannya, Kamis (23/6).

Lidson sendiri telah melayangkan dua kali somasi kepada Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai. Citilink dianggap melakukan pemutusan perjanjian kerja sepihak kepada Lidson Mulia.

Kuhon menuturkan, kliennya berkali-kali dikontrak pihak Citilink sejak awal tahun 2018. Kontrak atau perjanjian jasa advisory yang terakhir bertanggal 9 Desember 2021 dengan masa berlaku selama satu tahun hingga 9 Desember 2022.

Namun berdasarkan surat tertanggal 18 Maret 2022 melakukan, Citilink mengakhiri perjanjian dengan nomor CITILINK/JKTDHQG/Adv-003/XII/2021. Disebutkan tanggal efektif pengakhiran perjanjian adalah 17 April 2022.

Berkenaan dengan pemutusan kontrak tersebut, Lidson Mulia Siregar tak masalah asalkan hak-haknya dibayarkan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berdasarkan Pasal 81 (angka 16) UU 11/2020 atau UU Cipta Kerja yang mengubah Pasal 61 ayat (1) UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, pihak yang mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) wajib membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja (Pasal 62 UU Ketenagakerjaan).

Pengusaha juga wajib memberikan uang kompensasi yang besarannya dihitung berdasarkan jangka waktu PKWT yang telah dilaksanakan oleh pekerja (Pasal 17 PP 35/2021).

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 4/Yur/Pdt/2018, juga menyatakan pemutusan perjanjian secara sepihak termasuk perbuatan melawan hukum.

Karena pihak PT Citilink tidak memenuhi kewajibannya, Mulia Siregar melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi pada 17 Juni lalu.

“Kami beri waktu kepada pihak Citilink, selambat-lambatnya tanggal 24 Juni 2022 pukul 16.00 WIB sudah membayar kewajibannya kepada klien,” tegasnya.

Kuasa hukum Mulia Siregar pun mengingatkan Citilink untuk membayar kewajibannya kepada kliennya tanpa harus melalui proses pengadilan. Sebab bila sampai ke meja hijau, ia khawatir Citilink akan mengalami kerugian besar.

"Citilink bisa kehilangan reputasi dan banyak skandal yang selama ini ditutupi barangkali jadi terungkap,” tutup Albert Kuhon.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya